BERITA

Aktivis: Jangan Jadikan Muhammadiyah Alat Kepentingan Politik Praktis

MONITOR, Depok – Organisasi Muhammadiyah memasuki usia ke-108 pada tanggal 18 November 2020 kemarin. Milad Muhammadiyah kali ini bertepatan dengan tahun politik, dimana sebanyak 270 daerah akan melaksanakan pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang, termasuk Kota Depok.

Sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, Muhammadiyah memiliki misi gerakan dakwah, tajdid dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Dalam konteks Pilkada, Muhammadiyah bersikap netral aktif dalam berbagai kegiatan politik praktis.

Eks Ketua Umum IMM Kota Depok Suryadi mengatakan, meski Muhammadiyah bukan organisasi politik apalagi partai politik, namun Muhammadiyah pernah melahirkan tokoh-tokoh politik serta negarawan. Akan tetapi, saat ini Muhammadiyah sudah memasuki perjuangan abad ke 2, dimana Muhammadiyah tetap sebagai organisasi sosial, dakwah dan keagamaan, tidak mungkin akan merubah menjadi gerakan partai politik.

Suryadi menjelaskan, dalam sejarahnya, Muhammadiyah pernah dua kali diajak untuk merubah gerakannya menjadi partai politik akan tetapi para pendiri dan pemimpinnya menolak permintaan agar diubah menjadi gerakan partai politik, pertama di era K.H. Ahmad Dahlan dan kedua di era Orde Baru saat K.H. AR Fachruddin saat menjadi ketua umum PP Muhammadiyah.

Sebagaimana pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, aktivis Muhammadiyah yang terjun ke politik praktis dilarang untuk menyeret nama Muhammadiyah ke dalam politik praktis. Namun Haedar meminta mereka bergerak sebagai kelompok-kelompok relawan atau kelompok kepentingan yang sifatnya tidak membawa Muhammadiyah.

“Politik itu memang penting, tetapi urusan politik itu rumit dan kompleks apalagi pelaku politik praktis itu juga melibatkan pihak yang saling berebut baik di lingkungan organisasi kemasyarakatan dan partai politik bahkan dunia politik praktis juga sering kali keras, berliku dan tidak jarang penuh permainan yang dikenal dengan siasat dan muslihat,” ujar Suryadi.

Suryadi menambahkan, nama Muhammadiyah jangan sampai dibawa dalam politik praktis baik itu atribut maupun membawa jabatannya di dalam ranah politik praktis.

“Kita mengetahui sendiri bahwa Muhammadiyah netral aktif dalam politik praktis, saya juga sangat menyayangkan beberapa pasangan Calon Pilkada Kota Depok membawa Muhammadiyah baik dikarenakan dia pernah sekolah di Muhammadiyah ataupun memiliki Nomor Baku Muhammadiyah (NBM) untuk sekedar alat untuk kepentingan politik praktis, silahkan berpolitik tapi jangan membawa Muhammadiyah untuk kepentingan pribadi tetapi membawa fungsi dan misi Muhammadiyah ke dalam politik, karena politik adalah bagian dari dakwah,” jelas Suryadi.

“Selamat Milad Muhammadiyah 108, semoga Muhammadiyah semakin meneguhkan dan tetap menjadi Gerakan Dakwah, Tajdid dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Dan harapan saya para kader dan anggota Muhammadiyah yang aktif dalam politik praktis jangan sampai mencampuradukkan dan membawa kepentingan politik yang notabennya kepentingan pribadi ke dalam persyarikatan Muhammadiyah,” pungkasnya.

Recent Posts

Bertemu Parlemen Pantai Gading Hingga Iran, Puan Gali Potensi Kerja Sama Perdagangan Termasuk Industri Halal

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani kembali melakukan pertemuan bilateral dengan parlemen negara-negara…

3 jam yang lalu

RI Jadi Ketua Parlemen OKI, Cucun Harap Isu Perempuan dan Anak Korban Konflik Kian Dapat Perhatian

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal merasa bangga Indonesia menjadi ketua…

3 jam yang lalu

Bea Cukai Arab Saudi Sita 100 Slop Rokok Milik Jemaah Indonesia, PPIH Minta Patuhi Aturan

MONITOR, Jakarta - Pihak bea cukai Arab Saudi menyita 100 slop rokok yang ditemukan pada…

5 jam yang lalu

PT Timah Ambil Alih Tambang Koba Tin, Rieke Diah Ingatkan Konsekuensi Reklamasi Tambang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengingatkan PT Timah Tbk…

7 jam yang lalu

Buka Festival Maritim dan Diklatsus Baritim, Ketum GP Ansor Perintahkan Revitalisasi Gerakan Baritim Nasional

MONITOR, Banyuwangi - Tari kembang pesisir yang menggambarkan aktivitas nelayan di pesisir Banyuwangi menjadi pembuka…

8 jam yang lalu

Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Daljab Mapel Umum Dibuka Hingga 18 Mei 2025

MONITOR, Jakarta - Pendaftaran seleksi administrasi Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) bagi guru…

9 jam yang lalu