Kementerian PUPR

Persiapan Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,8 Km Dimulai

MONITOR, Yogyakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan sejumlah proyek jalan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN. Salah satu ruas tol yang memasuki tahap persiapan pembangunan  adalah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km.

Sebagai kemajuan untuk persiapan pekerjaan konstruksi, pada hari ini dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Yogyakarta Bawen antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Jasamarga Jogja Bawen,

Penandatanganan Perjanjian Penjaminan antara PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dan  PT. Jasamarga Jogja Bawen, dan Penandatanganan Perjanjian Regres antara Menteri PUPR dengan Direktur Utama PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) yang dilaksanakan di kawasan Borobudur, Jumat (10/11/2020).

Acara dihadiri oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X dan Pemprov Jawa Tengah oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jateng Peni Rahayu serta Komisaris dan jajaran direksi BUJT pelaksana konstruksi yakni PT. Jasa Marga, (Persero) Tbk, PT. Adhi Karya (Persero), Tbk, PT. Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk, PT. Waskita Karya, Tbk, Direksi PT. Brantas Abipraya, Direksi PT. Jasamarga Jogja Bawen, dan Direksi PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia, PT. Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko, dan Balai Konservasi  Borobudur.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan meningkatkan konektivitas wilayah Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar). Tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan Tol Trans Jawa bagian Selatan-Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional, menambah kapasitas jaringan jalan, serta menurunkan biaya transportasi dan logistik melalui satu jaringan tol yang terintegrasi.

“Saya berharap pada Agustus 2021 kita akan mulai, tidak perlu ada ground breaking yang penting infrastrukturnya  jadi. Tinggal nanti kita tinjau sudah progres atau belum, sehingga Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian,” kata Menteri Basuki di Yogyakarta, Jumat (13/11/2020).

Jalan Tol Yogyakarta – Bawen sepanjang 75.8 Km melintas di dua provinsi, yakni Jawa Tengah (sepanjang 67,05 Km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang 8,77 Km. Ruas tol ini terdiri dari 6 seksi yaitu Seksi 1 Sleman – Banyurejo (8,25 Km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 Km), Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 Km), Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,46 Km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa  22,56 Km, Seksi 6 Ambarawa-Bawen (5,21 Km).

Dalam pembangunannya Tol Yogyakarta Bawen memiliki 6 Simpang Susun (SS) yaitu SS Bawen, SS Ambarawa, SS Temanggung, SS  Magelang, SS Borobudur dan SS  Banyurejo. Nantinya juga dilengkapi dengan 6 buah Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area terdiri dari 2 buah Tipe A dan 4 Tipe B.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan mulai konstruksi pada Agustus 2021 setelah proses pembebasan lahan selesai dan dapat beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2023. Pembangunannya dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.

“Masa pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen adalah 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar 14,2 Triliun Rupiah dan IRR sebesar 12,48%,” ujar Danang Parikesit.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Danis Hidayat Sumadilaga, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra Atmawidjaja, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Satrio Sugeng Prayitno, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak Dwi Purwantoro, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng Cakra Nagara.

Recent Posts

ISSEI 2025, Kemenperin Dukung Transformasi Industri Baja Menuju Indonesia Emas 2045

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi industri baja nasional melalui partisipasi…

52 menit yang lalu

Wamen Helvi Sebut Akses Pembiayaan UMKM Jadi Tantangan Tersendiri

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut salah…

2 jam yang lalu

Kabid PHU Kemenag Banten Ingatkan Jemaah Hindari Percekcokan Selama Berhaji

MONITOR, Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten secara resmi melepas jemaah haji asal…

5 jam yang lalu

Layanan Qur’an Kemenag Tembus 55.873.751 Pengguna, LPMQ Segera Rilis Chat Qur’ani Berbasis AI

MONITOR, Jakarta -  Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejak diluncurkan pada…

10 jam yang lalu

Fahri Hamzah Bertemu Presiden IsDB Group Bahas Kolaborasi Pembiayaan Perumahan

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan (Wamen) dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sekaligus Wakil Ketua…

12 jam yang lalu

Akademisi Kritik Asas Dominus Litis RKUHAP: Pembuat Kebijakan Harus Hati-hati

MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…

16 jam yang lalu