HANKAM

Hasto Kristiyanto: Unhan Harus Jadi Pusat Penelitian Pertahanan

MONITOR, Jakarta – Pentingnya peningkatan pertahanan Indonesia menjadi perhatian serius para mahasiswa S3 Cohort 3 Universitas Pertahanan (Unhan) saat melakukan tinjauan di atas kapal KRI Makasar-590 di Tanjung Priok, Sabtu (14/11).

“Kami sengaja hadir di KRI Makasar untuk menegaskan pentingnya laut sebagai halaman depan NKRI. Kesadaran sebagai Bangsa Maritim sangat penting. Semangat Jalesveva Jaya Mahe terus berkomandang, menjemput tugas sejarah Indonesia sebagai pemimpin di antara bangsa-bangsa,” ujar Hasto Kristiyanto, mahasiswa Doktoral Unhan.

Hasto menjelaskan, mau tidak mau sebuah pengembangan ilmu pengetahuan teknologi akan mencapai tahap revolusi dan banyak yang dikembangkan dari paradigma security defense. “Salah satu tugas kelompok kami adalah Evaluating the Revolution in Military Affairs (RMA) Index of Armed Forces. Tugas tersebut sangat menarik. Menggambarkan bagaimana revolusi teknologi diterapkan di milter,” papar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto berpandangan, tidak ada negara yang bisa survive (bertahan) tanpa sebuah kekuatan militer yang handal. Apalagi Indonesia telah memiliki konsepsi sistem pertahanan rakyat semesta.

Hal itu menurut Hasto harus menjadi motivasi, sebab Singapura saja sudah mengembangkan doktrin integrated knowledged-based command and control untuk meningkatkan pertahanannya. Indonesia, menurut Hasto, konsepsi pertahanan harus bertitik tolak dari pandangan geopolitik Indonesia untuk dunia, yang dijalankan secara terintegrasi antara diplomasi luar negeri dan pertahanan. Pada saat bersamaan konsolidasi industri pertahanan harus dijalankan, dengan mendorong akuisisi dan pengembangab teknologi pertahanan yang sesuai dengan kondisi geografis, sejarah, dan falsafah bangsa.

“Universitas Pertahanan harus menjadi center of excellence, pusat research pertahanan terkait dengan segala hal ikhwal keseluruhan aspek pertahanan, menjadi pusat kajian ilmu pertahanan khas Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia,” tandas Hasto.

Sementara itu Komandan KRI Makassar-590 Letkol Laut (P) Hariono menyambut baik kunjungan para mahasiswa doktoral Unhan di kapal komandonya.

“Saya selaku komandan KRI Makassar-590 mengucapkan selamat datang dari perwira senior sekalian dari S3 Unhan, kehormatan bagi kami bisa dikunjungi. Perlu diketahui KRI Makassar-590 ini buatan Korea Selatan tahun 2007,” kata Hariono.

Diawali dengan rapid test, Hasto dan rombongan diajak Hariono bersenam bersama di atas helipad KRI Makassar-590.

Meski cuaca mulai menyengat, semua bersemangat. Diawali dengan senam kesegaran jasmani diiringi musik yang mengiringi, populer disingkat SKJ yang terkenal di era 80-an.

“Senam jamannya Pak Hasto ini,” rekan Hasto berceletuk. Sontak terdengar tawa membahana. Hasto pun tergelak atas candaan tersebut. Mengikuti instruktur senam, mereka lanjut dengan joget diiringi lagu Poco-poco. Sekitar 20 menit senam dan joget, diakhiri dengan dialog dan foto bersama.

Recent Posts

OPM Bunuh Warga Sipil, Aksi Biadab, Kejahatan Kemanusiaan dan Pelanggaran HAM Berat

MONITOR, Jakarta - Menyikapi pemberitaan yang beredar terkait aksi keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM)…

35 menit yang lalu

Puan Soroti Anak Jadi Korban Kejahatan Siber, Literasi Digital Harus Jadi Gerakan Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…

7 jam yang lalu

DPR: Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan Biadab, Harus Dihukum Seberat-beratnya!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…

10 jam yang lalu

Terima Masukan Koalisi Sipil Soal RKUHAP, DPR Dinilai Komitmen Libatkan Partisipasi Publik

MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…

10 jam yang lalu

DPR Minta RSHS Di-banned Buntut Kasus Kekerasan Seksual Dokter, Ini Bukan Hanya Ulah Oknum!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…

10 jam yang lalu

Puan: Kekerasan Seksual Dokter PPDS Jadi Pukulan Dunia Medis RI, Penanganan Hukum Harus Berpihak Pada Korban!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…

11 jam yang lalu