MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Desa, Pembangunan daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengatakan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di desa tak bisa dilepaskan dari penguatan ekonomi.
Menurut dia perempuan di desa harus menjadi motor penggerak ekonomi, yang akan mengarah pada perlindungan anak dan keluarga.
“Pemberdayaan perempuan di sini harus dimaknai bukan hanya secara sosial tapi terutama adalah penguatan ekonomi,” katanya dalam pidato penutupan Seminar dan Deklarasi Gerakan Peningkatan Keterlibatan Perempuan Melalui Desa Ramah Perempuan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (11/11/2020).
Wamen Desa Budi Arie menerangkan kemajuan teknologi membuka peluang yang luas bagi perempuan di desa untuk berbisnis dengan tetap mengurus keluarga di rumah.
Kemendes telah menginisiasi Program Desa Digital dan Desa Wisata yang bersandar pada kekuatan digitalisasi.
Dia kemudian mengutip pernyataan tokoh nasional dan mantan Presiden Tanzania Yulius Nyirere tentang pentingnya peran perempuan.
“Mendidik seorang laki-laki adalah mendidik seseorang. Tapi mendidik seorang perempuan adalah mendidik sebuah bangsa,” kata Wamendses Budi Arie Setiadi disambut tepuk tangan para hadirin.
Program Desa Ramah Perempuan adalah upaya Kementerian Desa PDTT dalam mewujudkan desa yang ramah terhadap perempuan sesuai dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di desa.
MONITOR, Jakarta - Unsur patroli Bakamla RI, KN. Pulau Dana-323, yang tengah melaksanakan patroli dalam…
MONITOR, Jakarta - Satu lagi lembaga survei yang merilis tingkat kepuasan publik terhadap satu tahun…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menerima 50 peserta magang dari Program Pemagangan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyayangkan isu private jet…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin menyoroti kabar soal banyaknya dana…
MONITOR, Jakarta - Calon Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK), Rima Patricia Marintan, menegaskan…