MONITOR, Jakarta – Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Sihab saat ini sudah berada di Tanah Air. Kepulangan ulama karismatik dari Arab Saudi ini disambut ribuan pengikutnya di Terminal 3, Bandara Soekarno, Selasa (10/11).
Terkait kepulangannya ini, muncul pertanyaan perlukah Habib Rizieq melakukan isolasi setelah kepulangannya ke Tanah Air, guna mengikuti protap Covid-19?
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria, mengatakan kewajiban melakukan isolasi atau tidaknya Habib Rizieq setelah pulang dari Arab Saudi, bukan kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta ini menyebut, urusan kewenangan kepulangan Habib Rizieq ada di tangan Pemerintah Pusat.
“Kewenangan kewenangan Kementerian Luar Negeri ya, Jadi, soal isolasi Habib Rizieq setelah dari luar negeri merupakan tugas dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di tingkat pusat,” ujar Riza Patria di Balaikota, Jakarta Pusat.
Menurutnya, dalam hal kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air, segala sesuatunya sudah di kordinasikan dengan baik antara Pemerintah Pusat dengan pihak Arab Saudi.
“Terutama dalam hal antisispasi Covid-19, saya kira sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi dengan Habib Rizieq dan keluarga,” terangnya.
Bahkan, tak hanya mengenai isolasi mandiri, orang nomor dua di Jakarta ini pun menyebut, penerapan protokol kesehatan Covid-19 oleh Rizieq juga merupakan wewenang dari pemerintah pusat.
“Kami kira sudah sesuai aturan dan ketentuan yang ada, nanti diatur oleh gugus pusat atau Satgas Covid-19, ya, mengenai protokol Covid-19 atau protokol kesehatan yang akan diberlakukan bagi yang bersangkutan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Riza Patria mengimbau warga yang ingin menjemput Habib Rizieq untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak.
“Ingat, mejaga jarak, mengenakan masker dan selalu mencuci tangan tetap harus dilakukan ketika kita ingin ikut bersama-sama menjeput kepulangan Habib Rizieq,” ajaknya.
.){kind=link}