NASIONAL

Pasokan Menurun, PMI Minta Masyarakat Donor Darah Lagi

MONITOR, Jakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) meminta masyarakat untuk kembali menjadi pendonor darah mengingat pasokan yang menurun selama pandemi Covid-19.

Anggota Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta, Fierly Yanarita, mengungkapkan bahwa pihaknya akan memastikan proses pendonoran dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

“Kita setiap hari sebenarnya harus dapat 1.200 kantong, sekarang dapatnya hanya sekitar 200-500 kantong,” ungkapnya dalam acara donor darah yang diselenggarakan Pondok Indah Medical Centre (PIMC), Jakarta, Minggu (8/11/2020).

Fierly menyampaikan, pasokan kantong darah selama pandemi berkurang drastis akibat kegiatan donor yang biasanya dilakukan instansi berkurang.

Fierly menjelaskan bahwa kondisi itu dimulai ketika pandemi Covid-19 ditemukan di Indonesia sekitar Maret 2020 lalu. Biasanya, menurut Fierly, berkurangnya kantong darah terjadi ketika bulan puasa, tapi pandemi membuat kondisi itu bertahan dari awal tahun sampai saat ini.

Ketakutan akan pandemi, lanjut Fierly, membuat sukarelawan donor darah berkurang meski kebutuhannya tetap sama selama pandemi. Hal itu menimbulkan tren donor darah langsung atau yang ditujukan untuk pasien yang sudah ditentukan dan bukan untuk stok PMI.

“Hal itu menimbulkan kesulitan karena keluarga pasien yang harus mencari donor darah tersebut,” ujarnya.

Untuk mendorong masyarakat kembali bersedia menjadi donor, Fierly menuturkan, pihaknya pun memastikan bahwa donor darah tidak akan menyebarkan Covid-19 karena penyakit itu menyebar melalui cairan droplet atau cipratan air liur.

PMI sendiri sudah melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan donor darah seperti menurunkan syarat target terkumpul dari yang biasanya 75-100 kantong darah kini 40-50 kantong darah untuk tim PMI yang datang ke sebuah instansi.

“Untuk semua masyarakat, saya pastikan donor darah itu tidak membuat Covid-19. Lakukan donor darah tapi tetap harus melakukan protokol kesehatan dan PMI sendiri memastikan 3M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan) tetap dilakukan,” kata Fierly.

Recent Posts

Parade Bastille Day 2025, Simbol Kemitraan Strategis Militer Indonesia dan Prancis

MONITOR, Jakarta - Derap langkah tegap diiringi irama langkah yang kompak dan penuh semangat, pasukan…

8 jam yang lalu

Uni Eropa Permudah Visa Bagi WNI, DPR Dorong Orkestrasi RI Manfaatkan Momentum Borderless

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera menyambut…

9 jam yang lalu

Menteri PU Tinjau Sekolah Rakyat di NTB, Tahap Kedua Dimulai September 2025

MONITOR, NTB - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau secara langsung digunakannya Sekolah Rakyat…

10 jam yang lalu

Puan Soal Kasus Beras Oplosan, Rakyat Jangan Jadi Korban Pasar yang Tidak Jujur!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti kasus praktik pengoplosan beras yang ditemukan…

10 jam yang lalu

DPR Nilai Keanggotaan RI di BRICS Dapat Dimanfaatkan untuk Siasati Tekanan Tarif Impor AS

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansah menyambut baik bergabungnya Indonesia ke…

13 jam yang lalu

Tutup Sukses Operasional Haji 2025, Menag Jelaskan Formula 5BPH

MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M sudah selesai. Kelompok terbang (kloter)…

13 jam yang lalu