MONITOR, Washington – Pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat menjadi momentum bagi Donald Trump untuk berbicara tentang terorisme.
Selain menuduh Joe Biden, rivalnya, bakal memuluskan para pengungsi dari negara-negara yang dicap Trump sebagai negara teroris masuk ke Amerika, Trump juga mengambil kesempatan dalam insiden teror di Wina, ibukota Austria.
Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik ini mendukung agar serangan teror seperti di Wina dan negara Eropa lainnya harus dihentikan.
“Doa kami bersama orang-orang Wina setelah aksi terorisme keji lainnya di Eropa. Serangan jahat terhadap orang yang tidak bersalah ini harus dihentikan,” tukas Trump, dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip MONITOR, Selasa (3/11).
Suami Melania Trump ini tak canggung-canggung untuk menegaskan komitmennya memberangus terorisme. Sekalipun, kata trump, teroris Islam radikal.
“AS mendukung Austria, Prancis, dan seluruh Eropa dalam perang melawan teroris, termasuk teroris Islam radikal,” tandas Donald Trump.