Sabtu, 20 April, 2024

Panglima TNI Sebut Interopabilitas Ketiga Matra Penting untuk Hadapi Ancaman

MONITOR, Jakarta – Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengungkapkan bahwa pihaknya semakin menyadari tentang pentingnya interoperabilitas kekuatan tiga matra dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks.

“TNI semakin menyadari pentingnya interoperabilitas kekuatan tiga matra, TNI AD, AU dan AL,” ungkapnya dalam sambutan yang dibacakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Muhammad Herindra, dalam Peluncuran dan Bedah Buku 75 Tahun TNI di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).

Menurut Hadi, pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) menjadi contoh konkret dari perwujudan upaya mengintegrasikan kekuatan TNI dalam satu kesatuan komando dan pengendalian.

“Hal tersebut menunjukkan dinamika yang terus berlangsung dalam organisasi TNI sebagai bentuk adaptasi terhadap berbagai perubahan. Dalam perjalanannya, TNI telah melakukan banyak adaptasi sebagaimana dibahas dalam buku ini,” ujarnya.

- Advertisement -

Hadi mengatakan, sejarah TNI telah mewarnai sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Selama 75 tahun, sejak 1945 sampai dengan 2020, TNI telah terlibat dalam menghadapi agresi militer di era mempertahankan kemerdekaan, menghadapi pemberontakan di beberapa wilayah, operasi kontra terorisme, sampai dengan operasi penanggulangan bencana, serta berbagai Operasi Militer Selain Perang (OMSP) lainnya.

Dalam perjalanannya, lanjut Hadi, TNI telah melakukan banyak adaptasi. Dimana, adaptasi merupakan jawaban terhadap beberapa faktor yang meliputi dinamika lingkungan strategis global, regional, maupun nasional.

Kemudian, Hadi mengatakan, juga dalam mengantisipasi bentuk ancaman lain yang dihadapi dan dinamisnya hubungan sipil-militer pada setiap periode politik nasional.

“Ketiga faktor tersebut telah memberikan pengaruh yang besar dalam perjalanan 75 tahun pengabdian TNI untuk bangsa dan negara,” katanya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER