KALIMANTAN

Tingkatkan Jumlah Wisatawan, Pemkab Bengkayang Luncurkan Paket Wisata

MONITOR, Bengkayang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), meluncurkan paket destinasi wisata unggulan daerah sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

“Peluncuran paket wisata juga untuk mempermudah setiap wisatawan yang berminat berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang, karena setiap paket wisata akan berisi informasi yang dibutuhkan. Misalnya, lokasinya persisnya di mana, atraksi apa saja yang ditawarkan, harga, termasuk kontak telepon,” ungkap Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Bengkayang, Made Putra Negara, saat dihubungi di Bengkayang, Kalbar, Minggu (1/11/2020).

Made menjelaskan bahwa dengan seluruh informasi yang lengkap terkait destinasi wisata di daerah yang memiliki perbatasan darat langsung dengan Malaysia itu, tentunya memudahkan wisatawan menentukan pilihan mau memilih paket destinasi yang mana saja.

“Dengan paket yang ada destinasi wisata sudah lengkap, tinggal wisatawan minat atau suka ke mana, pantai, gunung, alam atau air terjun atau lainnya,” ujarnya.

Made mengatakan bahwa Kabupaten Bengkayang lebih banyak dengan destinasi alamnya. Menurut Made, pada kondisi pandemi Covid-19 ini sangat cocok dan memang lebih banyak wisatawan lebih memilih destinasi alam terbuka karena dianggap lebih aman.

“Pulau Lemukutan masih menjadi favorit bagi wisatawan lokal untuk menghabiskan akhir pekannya. Kemudian disusul Pantai Kura-kura, Pantai Samudra Indah dan Mimiland. Sementara itu, kunjungan wisatawan ke destinasi Sepadang Hill, Riam Palayo, Riam Batu Timah, Riam Pangar, Riam Merasap, juga menunjukkan tren peningkatan pengunjung. Itu destinasi wisata unggulan kita,” katanya.

Made mengakui, terkait tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bengkayang pada masa pandemi Covid-19 memang sangat menurun, terutama tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang berkurang 100 persen.

“Sedangkan kunjungan wisatawan lokal menurun 80 persen di awal pandemi dan saat ini kembali menunjukkan perbaikan, tapi tentu saja belum pulih 100 persen. Tingkat kunjungan hanya di kisaran 40-60 persen,” ungkapnya.

Made mengatakan bahwa pada masa pandemi ini, setiap destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker.

“Bagi pengunjung yang tidak memakai masker akan dibagikan masker gratis. Kemudian wajib menerapkan jaga jarak sosial dan sesering mungkin mencuci tangan dengan sabun,” katanya.

Sebelumnya, Disporapar Provinsi Kalbar meluncurkan paket wisata murah di provinsi yang memiliki 14 kabupaten atau kota tersebut dalam rangka mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.

“Paket berwisata murah ini hadir berkat kolaborasi terhadap pelaku industri pariwisata bersama pemerintah. Ini juga tindak lanjut dari komitmen bersama yang dibuat baru-baru ini,” ujar Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari. 

Recent Posts

Panglima TNI Ikuti Pertemuan CHODs Secara Virtual

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengikuti pertemuan pendahuluan forum Panglima Angkatan…

3 jam yang lalu

Menag Nasaruddin Umar Terima Penghargaan The Exemplary Leadership

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima penghargaan Elshinta Award dalam kategori The Exemplary…

5 jam yang lalu

Koopsud II Memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammmad SAW 2025

MONTOR, Makassar - Personel Makoopsud II yang beragama Islam mengikuti peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad…

6 jam yang lalu

Pangkoopsud II Hadiri Rakernis Koopsudnas 2025

MONITOR, Jakarta - Panglima Komando Operasi Udara II Marsda TNI Deni Hasoloan S., menghadiri acara…

7 jam yang lalu

Menteri UMKM Apresiasi Pengusaha UMKM Kerajinan yang Inovatif

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengapresiasi para pengusaha…

8 jam yang lalu

Maxim Resmi Luncurkan Dompet Digital

MONITOR, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan transportasi daring Maxim secara resmi meluncurkan fitur pembayaran elektronik…

9 jam yang lalu