Sabtu, 27 April, 2024

Jumlah Kendaraan Keluar Jakarta Meningkat, Imbauan Pemprov Tak Digubris

MONITOR, Jakarta – Imbauan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar liburan panjang tetap di rumah rupanya tidak terbukti. Buktinya, kendaraan volume kendaraan yang keluar Jakarta mengalami peningkatan dari hari biasanya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan, volume kendaraan yang keluar dari Jakarta pada hari pertama cuti bersama, Rabu (28/10), mencapai 188.981 kendaraan, atau sekitar 22 persen lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya.

“Volume kendaraan yang Keluar Jakarta pada tanggal 28 Oktober 2020, mengalami peningkatan tertinggi apabila dibandingkan dengan hari sebelumnya, yaitu sebesar 22 persen atau mencapai 188.981 kendaraan per hari, yang menggunakan Jalan Tol,” ujar Syafrin kepada Wartawan, Jumat (30/10).

Syafrin mengatakan, untuk layanan Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pada tanggal yang sama, keberangkatan dari sejumlah terminal Ibukota mengalami peningkatan sekitar 680 bus. Jumlah itu meningkat sekitar 31 persen dibandingkan hari sebelumnya.

- Advertisement -

Dengan demikian jumlah kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang keluar dari Jakarta mengalami peningkatan sejak tanggal 25 sampai dengan 28 Oktober.

“Untuk volume kendaraan yang Masuk Jakarta mengalami penurunan,” terangnya.

Diketahui, menjelang libur panjang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menganjurkan agar warganya tidak ke luar kota atau daerah dan tetap diam di rumah saja.

“Pengalaman kita di bulan Agustus, ketika ada libur panjang, maka terjadi lonjakan kasus dua minggu berikutnya. Ini juga pola sama yang kita temukan di bulan Mei. Karena itu, di akhir Oktober ini akan ada libur panjang mulai dari hari Rabu sampai dengan hari Minggu,” ungkap Anies.

Anies pun mengingatkan meski tetap di rumah, protokol kesehatan tetap dijalankan.

“Jadi anjuran kami, seluruh protokol kesehatan ditaati. Karena penularan itu tidak hanya terjadi di wilayah publik. Penularan itu banyak terjadi justru di arena keluarga. Jumlah klaster keluarga itu melonjak,” tegasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER