MONITOR, Jakarta – Indonesian Political Opinion (IPO) merilis survei “Kinerja Kementerian/Lembaga dalam Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf” yang digelar secara virtual pada Rabu (28/10/2020). Survei dilaksanakan pada rentang waktu 12-23 Oktober 2020.
Dalam paparannya, direktur eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengungkapkan bidang ekonomi dimana penilaian publik atas kinerja pemerintah cukup menegaskan ketidakpuasan.
“Hal ini terlihat dari akumulasi respon buruk (51%) dan sangat buruk (6%) mencapai 57 persen. Sementara respon positif hanya mampu menyerap 43 persen,” kata Dedi.
“Menko Ekonomi Airlangga Hartarto sendiri mendapat respon kepuasan publik hanya di urutan ke 6 dengan persentase 36 persen, persepsi ini cukup menegaskan jika performa Airlangga dianggap mengecewakan,” tegasnya.
Dedi menambahkan, kekecewaan publik atas kondisi ekonomi ini dipengaruhi beberapa hal, di antaranya; persepsi mahalnya harga bahan pokok (58%), sulitnya mencari pekerjaan (44%), sulitnya melakukan transaksi perdagangan/jual beli (38%) dan pengaruh lain (34%).
Sebagai informasi, Survei IPO mengguanakan metode purposive sampling yang dilakukan terhadap 170 orang pemuka pendapat (opinion leader) yang berasal dari peneliti Universitas, lembaga penelitian mandiri, dan asosiasi ilmuwan sosial/perguruan tinggi.
Sementara survei terhadap massa pemilih nasional dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1200 responden di seluruh wilayah proporsional Indonesia dengan margin of error dalam rentang 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.