PARLEMEN

Bamsoet Ingatkan Warganet Jangan Tebar Isu Hoaks di Medsos

MONITOR, Jakarta – Indonesia saat ini tercatat menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan pertumbuhan populasi internet terbesar dunia, setelah India dan China. Penggunaan internet ini harus diiringi dengan sikap bijak dalam bermedsos.

Pesan tersebut disampaikan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini mengimbau para netizen agar bijak memanfaatkan media internet.

Tak hanya itu, eks Ketua DPR RI ini juga mengingatkan semua kalangan agar tidak mudah menebar benih-benih kebencian, fitnah atau isu hoaks melalui media sosial.

“Jangan sampai internet dijadikan ajang menebar benih kebencian, fitnah, hingga permusuhan, yang pada akhirnya mengoyak rasa persaudaraan sebangsa,” ujar Bamsoet mengingatkan, Rabu (21/10).

Recent Posts

Komisi VII DPR Serahkan Bantuan Rp500 Juta untuk UMKM Terdampak Bencana Sumatera

MONITOR, Jakarta - Komisi VII DPR RI menyalurkan bantuan senilai Rp500 juta bagi pelaku usaha…

40 menit yang lalu

Inilah Pemenang SANFFEST Perdana, 125 Film Karya Santri dari Pesantren

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menggelar Santri Film Festival (SANFFEST) 2025. Total ada 125 karya…

2 jam yang lalu

KKP Terus Salurkan Alat Pembersih Air untuk Aceh dan Sumatra

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir…

5 jam yang lalu

Indeks Kerukunan Umat Beragama Naik, Tertinggi dalam 11 Tahun

MONITOR, Jakarta - Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) 2025 mencapai 77,89, skor tertinggi sejak survei…

6 jam yang lalu

MTI Dorong Penguatan Transportasi Perdesaan dan Daerah Tertinggal

MONITOR, Jakarta - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong penguatan kebijakan transportasi perdesaan, keperintisan, dan daerah…

7 jam yang lalu

Kawal Aspirasi Rakyat, Perkuat Kesejahteraan Petani dan Nelayan Cirebon

MONITOR, Cirebon - Upaya memperkuat kesejahteraan petani dan nelayan di Cirebon terus didorong Anggota Komisi…

7 jam yang lalu