PARLEMEN

Bamsoet Ingatkan Warganet Jangan Tebar Isu Hoaks di Medsos

MONITOR, Jakarta – Indonesia saat ini tercatat menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan pertumbuhan populasi internet terbesar dunia, setelah India dan China. Penggunaan internet ini harus diiringi dengan sikap bijak dalam bermedsos.

Pesan tersebut disampaikan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Politikus yang akrab disapa Bamsoet ini mengimbau para netizen agar bijak memanfaatkan media internet.

Tak hanya itu, eks Ketua DPR RI ini juga mengingatkan semua kalangan agar tidak mudah menebar benih-benih kebencian, fitnah atau isu hoaks melalui media sosial.

“Jangan sampai internet dijadikan ajang menebar benih kebencian, fitnah, hingga permusuhan, yang pada akhirnya mengoyak rasa persaudaraan sebangsa,” ujar Bamsoet mengingatkan, Rabu (21/10).

Recent Posts

175 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Mayoritas Sakit Jantung

MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan haji memasuki hari ke-39. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab…

56 menit yang lalu

Pertamina Perkuat Program Bank Sampah Berbasis Masyarakat

MONITOR, Cilacap - Pertamina perkenalkan program CSR Bank Sampah Abhipraya di Cilacap dalam rangka memperingati…

3 jam yang lalu

PPIH Pastikan Layanan Mina Disiapkan Hingga 13 Zulhijjah bagi Jemaah Nafar Tsani

MONITOR, Jakarta - Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Mukhlis M Hanafi memastikan…

8 jam yang lalu

Pertamina Jamin Pasokan Energi dan Salurkan Lebih Dari 3.800 Hewan Kurban

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) tetap beroperasi secara maksimal selama masa libur Iduladha 1446H, guna…

8 jam yang lalu

Kemenag Jelaskan Tentang Solusi Masalah Pergerakan Jemaah dari Muzdalifah ke Mina

MONITOR, Jakarta - Pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Muzdalifah ke Mina mengalami keterlambatan dari target…

13 jam yang lalu

Milad ke-68 UIN Jakarta, Meneguhkan Jati Diri, Menatap Masa Depan Global

MONITOR, Jakarta - Tanggal 1 Juni 2025 menandai peristiwa penting bagi Universitas Islam Negeri (UIN)…

16 jam yang lalu