MONITOR, Pegunungan Bintang – Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas dari Yonif 312/KH kembali dihadang dan ditembaki oleh gerombolan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (20/10/2020).
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, mengungkapkan bahwa penghadangan dan penembakan brutal yang dilakukan KKSB tersebut terjadi pada pukul 09.30 WIT di Distrik Sarambakon, tepatnya sekitar 15 meter lewat jembatan kayu yang merupakan jalan tanjakan.
“Penembakan tersebut dilakukan oleh gerombolan KKSB dari kelompok Lamek Taplo yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang dengan menggunakan senjata laras panjang,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Menurut Suriastawa, prajurit TNI yang dihadang tersebut sedang dalam tugas patroli pengamanan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Namun tiba-tiba ditembaki oleh gerombolan KKSB yang tidak bertanggungjawab.
“Penembakan tersebut, melukai tiga prajurit TNI, namun semuanya dalam kondisi yang stabil” ujarnya.
“Saat ini korban luka tembak dari personel TNI telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil, selanjutnya akan dilaksanakan evakuasi ke RSMI Jayapura untuk melaksanakan rontgen menggunakan pesawat Trigana Air,” kata Suriastawa melanjutkan.
Suriastawa menegaskan bahwa pascapenghadangan dan penembakan tersebut, TNI terus melakukan pengejaran dan penyisiran di wilayah sekitar lokasi kejadian untuk menangkap para pelaku dari kelompok KKSB yang sering melakukan tindakan kriminal baik kepada TNI-Polri maupun masyarakat.