JABAR-BANTEN

Melalui Program SHAT, Kementan Beri Bantuan ke Petani Garut

MONITOR, Jakarta – Kementan bersama Instansi dan Kementerian lainnya berusaha untuk terus mewujudkan hal tersebut. Salah satunya yang terjadi pada bulan Oktober ini, melalui sinergitas pemberdayaan bagi masyarakat pemegang sertifikat hak atas tanah (SHAT) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Bersama kementerian lainnya, Kementan turut terlibat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat Garut yang berprofesi sebagai petani untuk menstimulus kegiatan perekonomian dalam pemberdayaan lahan yang baru saja pada tahun ini memperoleh SHAT.

Acara pemberian bantuan terkait pemberdayaan bagi masyarakat pemegang SHAT tersebut, turut dihadiri Bupati Garut H. Rudy Gunawan. Ia mengungkapkan bahwa jajaran Pemerintah Kabupaten Garut, sejak tahun 2014 terus mendukung program pemerintah. “Program pertanahan redistribusi tanah sudah berjalan sejak tahun 2015. Program ini berhasil menurunkan tingkat kemiskinan hingga dua persen, yang tentunya juga meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Bupati Garut tersebut.

“Pemberdayaan SHAT yang dilakukan melalui kerjasama dan sinergitas lintas Kementerian dan Instansi ini sangat bagus. Kami berterima kasih bahwa Kabupaten Garut menjadi salah satu daerah yang dipilih sebagai pilot project pemberdayaan bagi masyarakat pemegang SHAT ini. Harapannya dengan adanya pilot project ini masyarakat Garut dapat ditingkatkan perekonomiannya melalui stimulus bantuan yang diberikan oleh lintas Kementerian dan Instansi ini,” tambah Rudy.

Kementerian Pertanian dalam acara tersebut menghadirkan perwakilan dari tiga Eselon 1, yaitu dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan diwakili Direktur Kacang dan Umbi, Direktorat Jenderal Hortikultura diwakili Direktur Perlindungan Hortikultura, dan perwakilan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana. Amiruddin Pohan selaku Direktur Kacang dan Umbi menyampaikan, “Dalam kesempatan ini, Kementan berkomitmen mendukung pilot project pemberdayaan bagi masyarakat pemegang SHAT yang tentunya diharapkan dapat mentimulus kegiatan perekonomian masyarakat Garut salah satunya melalui kegiatan pertanian.”

“Kami dari Kementan melalui perwakilan tiga eselon 1 turut memberikan bantuan kepada petani Garut berupa benih padi, jagung, kedelai dan sayuran dalam bentuk kemasan 5 Kg. Selain itu Kementan juga memberikan bantuan prasana dan sarana pengembangan perbenihan kentang (program upland),” lanjut Pria kelahiran Sumba tersebut.

Usai menyaksikan penyerahan bantuan kepada petani pada kegiatan Sinergitas Program Pemberdayaan SHAT, secara daring, di Taman Teknologi Pertanian, Kabupaten Garut, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra menjelaskan, “Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang identik dengan pertanian. Hal ini menjadi dasar pemerintah menjadikan Kabupaten Garut sebagai proyek percontohan (pilot project) dalam kegiatan penyaluran bantuan pemberdayaan bagi masyarakat pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT). Hari ini sangat istimewa bagi kita semua, karena sertifikat tanah merupakan sesuatu yang berharga, harus dijaga dengan sangat. Sertifikat tanah itu sudah seperti jimat.”

Selain Kementan, sejumlah Kementerian dan Instansi turut memberikan bantuan pada acara tersebut. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan penyaluran KUR untuk petani, nelayan, pembudidaya ikan dan pelaku UKM dari 6 Bank yang ditunjuk (BRI, BNI 46, BNI Syariah, Mandiri, dan BJB). Bupati Garut melakukan penyerahan Akta Badan Hukum Koperasi. Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya memberikan bantuan paket benih dan pakan ikan nila. Terakhir Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Pembiayaan memberikan bantuan hibah produktif.

Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengapresiasi kegiatan pilot project pemberdayaan bagi masyarakat pemegang SHAT di Kabupaten Garut. “Diharapkan dengan terlaksananya pilot project tersebut dapat memicu peningkatan sinkronisasi data yang merupakan kunci terlaksananya pemberdayaan SHAT serta dapat mendorong terlaksananya pelaksanaan program serupa di daerah-daerah lain nantinya,” jelas Suwandi.

“Sesuai harapan Bapak Mentan yang terus mendorong peningkatan kesejahteraan petani, Kementan selalu berkomitmen mendukung setiap program yang dapat membantu meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia terutama melalui kegiatan pertanian”, tegasnya

Recent Posts

Kemenag Buka Pendaftaran Program PKDP 2025

MONITOR, Jakarta - Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag membuka pendaftaran…

60 menit yang lalu

Miris 1 Juta Lulusan Sarjana Nganggur, DPR: Ironi di Tengah Bonus Demografi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS)…

4 jam yang lalu

Polusi Udara Meningkat di Jakarta, DPR: Cerminan Buruknya Tata Kelola Emisi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti peningkatan polusi udara di…

5 jam yang lalu

Komisi IV DPR RI Apresiasi Langkah Kementan Kendalikan PMK

MONITOR, Surabaya - Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah konkret Kementerian Pertanian dalam…

6 jam yang lalu

Deklarasikan Diri Jadi Kabupaten UMKM, Wamen Helvi Apresiasi Inisiatif Pemda Situbondo

MONITOR, Jawa Timur - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza…

6 jam yang lalu

Puan Dorong Pemerintah Bertindak Soal Ancaman Gugatan Brasil Terkait Kematian Turis Juliana di Rinjani

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…

9 jam yang lalu