KEUANGAN

Sri Mulyani: Penanganan Pandemi Harus Dilakukan Secara Kolaboratif

MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan perlunya upaya kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi wabah Covid-19 ini. Ia menegaskan pandemi adalah masalah dunia.

“Pandemi COVID-19 merupakan masalah dunia dimana penanganannya harus dilakukan bersama dan kolaboratif,” kata Sri Mulyani, belum lama ini.⁣

Lebih jauh ia menyatakan, Pandemi Covid-19 ini telah menimbulkan berbagai tekanan terhadap perekonomian global.

Ia menambahkan, hal itu lantas membuat negara-negara anggota G-20 menegaskan kembali komitmennya dalam menggunakan semua kebijakan luar biasa, mulai dari melindungi masyarakat, lapangan kerja, pemulihan ekonomi, dan ketahanan sistem keuangan. ⁣⁣

Recent Posts

Komisi IV DPR Wanti-Wanti Kebijakan Kuota Impor, Salah Sistem Bisa Ancam Petani dan Ketahanan Pangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan memberikan sejumlah catatan terkait gagasan…

2 jam yang lalu

Puan Minta Aparat Pastikan Keselamatan Warga, Akhiri Kekerasan di Papua

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas penyerangan kelompok kriminal bersenjata…

2 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Nilai Fatwa Jihad Lawan Israel Berpotensi Menggerakkan Radikalisme

MONITOR, Jakarta - Guru besar ilmu Fiqih Siyasah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Khamami Zada menilai…

3 jam yang lalu

Lebih dari 68 Ribu Santri Ikuti UAN CBT PKPPS 2025, Digelar Bertahap Mulai April

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam secara resmi menggelar…

3 jam yang lalu

Sukses Optimalkan Pelayanan, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hari ini secara resmi menutup operasi Satuan…

5 jam yang lalu

Wamentan Sudaryono Ungkap Maksud Penghapusan Kuota Impor, Tidak Ada Monopoli

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa rencana Presiden Prabowo Subianto untuk…

8 jam yang lalu