HEADLINE

Pembangunan Ruas Tol Kramasan-Musi Landas-Betung 69 Km Dimulai

MONITOR, Jakarta – Di tengah Pandemi COVID-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) secara bertahap melanjutkan pembangunan Jalan Tol Kramasan – Musi Landas – Betung sepanjang 69 km yang ditandai dengan kegiatan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk  pembangunan ruas tol Seksi 2B (Kramasan – Musilandas) dan Seksi 3 (Palembang—Betung) untuk melengkapi ruas Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapalbetung) dengan panjang keseluruhan 112 km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.

Tol Kapalbetung merupakan bagian dari koridor utama (back bone) Tol Trans Sumatera sepanjang 2.069 km yang akan menghubungkan Pulau Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh. Pembangunan Tol Kapalbetung  dilaksanakan oleh BUJT PT. Waskita Sriwijaya Tol dengan total investasi sebesar Rp. 22,17 triliun yang terbagi menjadi 3 seksi yakni Seksi I Kayu Agung – Jakabaring sepanjang 33,5 Km yang telah beroperasi tanpa tarif sejak April 2020.

Kemudian Seksi II Jakabaring – Musi Landas sepanjang 33,9 Km dikerjakan dalam 2 Seksi yakni Seksi 2A ruas Jakabaring-Kramasan sepanjang 9 Km yang saat ini dalam tahap finishing konstruksi dan ditargetkan selesai November 2020. Sementara Seksi 2B ruas Kramasan – Musi landas sepanjang 24.5 Km mulai dikerjakan dan ditargetkan selesai Maret 2022. Selanjutnya Seksi 3 Musi Landas – Betung sepanjang 44.29 Km juga mulai dikerjakan dengan target selesai Maret 2022.

Tantangan pada pembangunan ruas tol ini adalah sebagian konstruksinya (Sta 0+000 – 42+500) berada di atas tanah rawa yang mengandung mineral

lempung dan kadar air yang tinggi, sehingga dalam pengerjaannya membutuhkan metode khusus untuk perbaikan tanah seperti metode PVD dan vacum untuk mengeluarkan air pori tanah. Tol Kapalbetung memiliki 3 jembatan tol dengan bentang panjang yakni Jembatan Ogan sepanjang 1,58 Km, Jembatan Kramasan sepanjang 1,21 Km, dan Jembatan Musi sepanjang  1,68 Km.

Kehadiran Tol Kapalbetung sudah lama dinantikan warga Sumatera Selatan (Sumsel) guna mendukung kelancaran pergerakan orang dan barang (logistik). Tol ini akan mengintegrasikan konektivitas kawasan, memperlancar arus distribusi barang dari pusat industri di koridor Palembang – Jambi.

Pembangunan Tol Kapalbetung merupakan upaya untuk memenuhi target capaian pembangunan jalan tol secara nasional pada 2020-2024 sepanjang 2.500 Km dan untuk melengkapi struktur jaringan Jalan Tol Trans Sumatera. Hingga saat ini, ruas Tol Trans Sumatera  yang sudah beroperasi adalah sepanjang 648 Km.

Recent Posts

YPSSI Berikan Santunan Rp20.000.000 Kepada Mitra Pengemudi Maxim di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Seorang mitra pengemudi Maxim berinisial S di Jakarta menerima santunan dari Yayasan…

5 jam yang lalu

Puan Tegaskan Tak Boleh Ada Toleransi Sedikitpun untuk Kekerasan Seksual di Kampus

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan tidak boleh ada toleransi bagi praktik…

9 jam yang lalu

Tarif Listrik Melonjak Pasca Kebijakan Potongan, DPR Pertanyakan Transparansi Subsidi

MONITOR, Jakarta - Belakangan ramai keluhan dari masyarakat yang mengaku tagihan listrik bulan ini melonjak…

10 jam yang lalu

Di Forum Parlemen Dunia, Wakil Ketua BKSAP Dorong Optimalisasi Peran Perempuan pada Proses Perdamaian

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antara Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana…

13 jam yang lalu

Timnas RI U-17 Lolos ke Piala Dunia, Puan: Garuda Muda Harapan dan Kebanggaan Seluruh Rakyat Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kebanggaannya atas prestasi Timnas Sepak Bola…

13 jam yang lalu

Diapresiasi, Dukungan DPR untuk Isu Krisis Kemanusiaan Myanmar di Forum Global

MONITOR, Jakarta - Inisiasi DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) terkait isu krisis…

13 jam yang lalu