Kamis, 2 Mei, 2024

Produsen Pakan Ikan diminta Segera Daftarkan Produknya ke KKP

MONITOR, Jakarta – Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto meminta produsen pakan ikan baik secara swadaya maupun skala pabrikan, segera mendaftarkan produknya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka standardisasi serta meningkatkan kualitas produksi pakan ikan.

“Untuk melindungi usaha produsen pakan mandiri maupun pabrik agar dapat berkelanjutan, baik secara lingkungan maupun secara ekonomi, KKP secara konsisten terus melakukan standardisasi kualitas pakan melalui proses pendaftaran pakan yang beredar baik yang diproduksi maupun yang diimpor,” katanya dalam siaran pers seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (16/10/2020).

Sebagai informasi sampai dengan September 2020, jumlah produk pakan ikan yang telah terdaftar di KKP sebanyak 1.506 merek. Dari jumlah pakan ikan/udang yang telah terdaftar tersebut, terdiri dari pakan yang diproduksi produsen pakan industri/importir sebanyak 1.472 merek, produsen pakan ikan mandiri 19 merek dan produsen UPT Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 15 merek pakan.

“Dengan adanya tantangan perikanan budidaya ke depan untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan yang efisien dan berkualitas, kami harapkan agar seluruh pemangku kepentingan yang bergerak di bidang pemenuhan kebutuhan pakan dapat bekerjasama dan selalu berkoordinasi untuk kesejahteraan bersama,” tambah Slamet.

- Advertisement -

Slamet menjelaskan bahwa dari total target produksi perikanan budidaya pada tahun 2024 yang mencapai 22,65 juta ton, sebesar 41,5 persen dari jumlah tersebut merupakan komoditas ikan dan udang yang memerlukan pakan untuk pencapaiannya.

“Estimasi kebutuhan pakan dari target produksi tersebut mencapai hingga 12-13 juta ton pakan sehingga memerlukan dukungan ketersediaan pakan baik dari pabrikan maupun produksi pakan mandiri,” ungkapnya.

Ia mengingatkan bahwa sejak tahun 2015, KKP telah menginisiasi program Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari) yang secara aktif mendorong penggunaan bahan baku alternatif lokal dengan kualitas dan harga yang bersaing. (ANT)

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER