MONITOR, Depok – Ketua DPC Partai Golkar Kota Depok Farabi A Rafiq menilai, seorang pemimpin harus mampu menjalin komunikasi dengan siapa pun, apalagi seorang wali kota.
Selama ini lambannya pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan sekolah di Depok ditengarai karena kurang komunikatifnya wali kota dengan pusat dan provinsi.
Padahal, menurutnya, urusan jalan-jalan utama di Depok, jalan jalan provinsi dan jalan nasional, termasuk pembangunan sekolah, berkaitan erat dengan anggaran dari provinsi dan pusat.
“Ke depan Depok harus punya seorang wali kota yang mampu berkomunikasi dengan baik ke provinsi maupun pusat. Karena memang anggaran untuk pembangunan kota sumbernya selain dari pendapatan daerah juga ada dari pusat dan provinsi,” kata Farabi, baru-baru ini.
Dikatakannya, untuk pembangunan jalan memang Depok tidak bisa sendirian, karena ada jalan nasional dan jalan provinsi.
Namun demikian, bukan berarti semata-mata menunggu dari provinsi dan pusat. Harus ada pengajuan dan komunikasi yang baik antara pemkot dengan pemprov dan pusat.
“Saya rasa dengan pengalamannya dan kedekatan dengan siapa pun, Pradi Supriatna bisa menjadi solusi. Apalagi Pradi memiliki kemampuan komunikasi yang baik ke provinsi dan pusat. Selain itu, koalisi partai-partai akan memudahkan komunikasi dengan provinsi dan pusat,” ujarnya.
Farabi juga menyoroti perihal kurangnya pembangunan sekolah negeri setingkat SMA, termasuk belum adanya MAN di Depok.
“Kembali lagi ini masalah komunikasi dengan pemprov dan pusat. Kehadiran MAN di Depok juga bisa menjadi pilihan bagi warga Depok. Karena sekolah Islam terpadu kan mahal,” ungkapnya.
Lebih lanjut Farabi mengatakan, kemampuan komunikasi Pradi dengan pemerintah pusat diperlihatkannya saat penanganan Covid 19. Pradi yang mendapat kabar kurangnya APD langsung menelpon Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Gayung pun bersambut, permintaan Pradi direspons cepat oleh menteri.
“Ada ini 50 paket APD untuk Depok. Saya masih rapat nanti langsung ambil ya di staf. Alhamdulillah, terima kasih Pak Menteri,” ucap Pradi saat menghubungi Menkes Terawan beberapa waktu lalu.
Partai Golkar sendiri telah mengeluarkan Surat Rekomendasi untuk Calon Walikota, Pradi Supriatna dan Calon Wakil Walikota, Afifah Alia di Pilwalkot Depok 2020.
Selain mampu menjalin komunikasi dengan provinsi dan pusat, Farabi pun menilai Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 tersebut dekat dengan milenial.
Farabi mengungkapkan, Pradi-Afifah merupakan pasangan yang paling muda di kontestasi Pilwalkot Depok 2020, tidak hanya sekedar mengaku-ngaku milenial. Pradi ini, kata Farabi merupakan sosok yang kerap turun di kalangan milenial.
“Komunitas motor, ya dia main motor, bulutangkis, ya dia main bulutangkis juga. Karena memang badannya masih segar. Jadi, kami lihat, Pradi dari sisi milenialnya dapat, sedangkan ibu Afifah juga termasuk yang muda, dari tahun lahirnya pun kelihatan. Nanti, orang akan paham mana yang milenial beneran,” pungkasnya.