Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Negara
MONITOR, Jakarta – Sektor pertanian di masa pandemi saat ini tumbuh 16,24 persen. Klaim tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, dalam rapat terbatas di Istana, Selasa (6/10) kemarin.
Jokowi pun mengatakan, sektor ini menjadi penyumbang tertinggi bagi pertumbuhan ekonomi nasional kuartal kedua. Ia meminta agar pertumbuhan ini harus terus dijaga dan dijadikan momentum untuk meningkatkan kesejahteraan petani maupun nelayan.
“Petani dan nelayan perlu berkelompok dalam jumlah yang besar dan berada dalam sebuah korporasi sehingga diperoleh skala ekonomi yang efisien. Ini bisa mempermudah petani dan nelayan dalam mengakses pembiayaan, informasi teknologi, dan meningkatkan efisiensi maupun memperkuat pemasarannya,” tutur Jokowi.
Menurut eks Gubernur DKI Jakarta ini, perlu ada perubahan pola pikir dari hanya berfokus pada urusan budidaya pertanian menjadi sekaligus memikirkan aspek komersialisasi dan pemasaran dari hasil pertanian.
“Saya menginstruksikan agar peran BUMN, BUMD, dan pihak swasta tidak hanya terbatas sebagai pembeli hasil panen, melainkan turut mendampingi kelompok tani agar dapat berkembang lebih jauh secara bersama-sama,” tukas Jokowi.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira menegaskan Pancasila bukan hanya…
MONITOR, Timika - Menjelang penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 personel Satgas TMMD…
MONITOR, Jakarta - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada hari Sabtu (31/5) resmi menyelesaikan Penerbangan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum terus menggenjot penyelesaian pembangunan Bendungan Mbay yang berlokasi di…
MONITOR, Sukabumi - Pimpinan Pusat Fatayat NU menggelar sosialisasi literasi keuangan syariah bersama para kader…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi kericuhan yang terjadi dalam acara…