Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini
MONITOR, Jakarta – Peran keluarga sebagai benteng pertahanan penyebaran Covid-19 sangat dibutuhkan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah (PPNA), Diyah Puspitarini, dalam Webinar online yang diselenggarakan PWNA Banten bekerjasama dengan KemenPPPA, Jumat (2/10) lalu.
Diyah menurutkan, masyarakat seharusnya mampu menjadikan pilar keluarga sebagai benteng kekuatan untuk melalui pandemi ini dengan baik. Ia pun menyadari, di masa pandemi ini, klaster keluarga justru memprihatinkan sebagai salah satu penyebaran virus Corona.
“Klaster dalam keluarga cukup memprihatinkan, akhir-akhir ini harusnya keluarga menjadi benteng, namun hari ini keluarga justru menjadi klaster penyebaran Covid-19. Ini cukup membuat risau, kita harus berpikir tentang nasib generasi anak-anak kita, karena anak-anak juga berisiko terpapar Covid-19 hari ini,” tutur Diyah.
Lebih lanjut ia menegaskan, keluarga bisa menjadi penopang yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia agar bisa keluar dari pandemi. Hal tersebut bisa dilihat dari aspek kehidupan, ekonomi, pendidikan sosial dan politik, keluarga menjadi benteng pertahanan.
“Kita harus memberikan perhatian yang luar biasa, harus mampu berpikir strategi apa yang tepat untuk menjadikan keluarga ini menjadi benteng pertahanan dalam menghadapi Covid-19,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mendorong setiap satuan kerja fokus pada kinerja berdampak dan mengkomunikasikannya…
MONITOR, Jakarta - DPR RI melakukan berbagai upaya pembenahan dalam rangka merespons harapan publik, termasuk…
MONITOR, Bogor - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, PT Tirta Investama (AQUA)…
MONITOR, Surakarta - Kementerian Agama bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Bonnie Triyana menyampaikan duka cita mendalam atas…
MONITOR, Palu - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Majelis Taklim Datokarama Palu menggelar doa bersama…