MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), memastikan Kartu Tani akan efektif diterapkan tahun depan. Meski demikian, pupuk subsidi tetap didistribusikan ke petani yang sudah tercantum dalam eRDKK. Hal ini sekaligus menjawab keresahan petani yang belum mendapat Kartu Tani.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan jika saat ini sedang dalam masa transisi penggunaan Kartu Tani.
“Kita dalam masa transisi penggunaan Kartu Tani. Tapi kartu ini akan efektif tahun depan. Untuk itu, Kartu Tani dipersiapkan dengan maksimal. Kami juga berharap petani bisa memahami penggunaan Kartu Tani, sehingga saat implementasi nanti tidak ada masalah,” kata Mentan SYL, Jumat (2/10/2020).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan distribusi pupuk subsidi tetap mengacu pada eRDKK.
“Dalam masa transisi ini, pupuk subsidi tetap kita distribusikan seperti biasa. Penerima manfaat dari pupuk subsidi juga telah diatur. Pupuk subsidi hanya diperuntukkan buat petani yang yang tergabung dalam kelompok tani dan tercantum dalam eRDKK. Data yang kita gunakan by name by addredd jadi lebih tepat sasaran,” jelasnya.
Pada masa transisi ini, Sarwo Edhy berharap petani bisa mengetahui penggunaan dan manfaat Kartu Tani. Akan ada perubahan pola distribusi pupuk subsidi dari manual ke Kartu Tani.
“Pola ini akan membuat distribusi pupuk subsidi akan semakin tepat sasaran. Buat petani yang belum memahami mekanismenya, kami harapkan segera memahami cara baru ini. Kami yakin cara ini akan efektif, karena dengan kartu tani pola pendistribusian akan tepat sasaran,” kata Sarwo.
Sarwo Edhy menjelaskan kartu tani memiliki banyak manfaat. Salah satunya memperlancar pendistribusian pupuk, sebagai implementasi awal.
“Karena manfaat Kartu Tani lebih dari itu. Lewat Kartu Tani, pemerintah bisa menyalurkan bantuan untuk petani, dan masih banyak lagi,” tuturnya.