MONITOR, Halmahera Utara – Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba mengapresiasi kehadiran Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo ditengah para petani Halmahera Utara, Munggu (4/10/2020). Bagi Abdul Ghani, kehadiran Mentan merupakan berkah tersendiri masyarakat Maluku Utara.
“Kemarin saya dengar (Mentan) mau ke sini, Yaa Allah ini Rahmat, saya cari beliau ke Jakarta belum sempat jumpa, tapi beliau (Mentan) yang mengantarkan dirinya sendiri ke sini,” ujar Ghani dalam sambutannya.
Sebagai informasi, setelah melakukan kunjungan kerja di Pulau Buru, Mentan melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Minggu (04/10).
Mentan SYL melihat langsung tanam padi dan panen dengan mekanisasi. Syahrul memastikan petani tetap bekerja, mengingat pangan menjadi salah satu sumber kekuatan negara yang mendasar, karenanya harus dikawal dengan baik.
“Pertanian tidak pernah mengingkari janji, kita hadir untuk memastikan segalanya berjalan baik. Halmahera Utara adalah daerah yang sangat bagus yang dikaruniai Tuhan. Jaminan pangan dari potensi daerah ini, apalagi di saat covid seperti ini” ucap Mentan. Dirinya menilai potensi ini mampu menjadi Sentra Produsen Padi di Provinsi Maluku Utara.
Gerakan Menanam
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, Rizal Ismail menyebutkan Maluku Utara menjalankan dua program strategis pertanian, yaitu Program Maluku Utara Menanam, dan Gerakan Orientasi Ekspor Untuk Rakyat Sejahtera.
“Program ini turunan dari Program Gratieks, dan Grasida. Tahun depan kita akan usahakan target mendorong kelapa, pala dan cengkeh” ujar Rizal.
Terkait potensi produksi komoditas pala untuk ekspor, Rizal menyebutkan bahwa terdapat 5.600 ton pala per tahunnya dan kelapa 233.000 ton, dan bila produksi komoditas tersebut dibenahi, akan dapat memenuhi orientasi ekspor komoditas pertanian dari Maluku Utara.
Maluku Utara sendiri mendapatkan total bantuan senilai 42,41 milyar lebih yang teralokasikan pada sub sektor tanaman pangan, prasarana dan sarana pertanian, perkebunan dan hortikultura. Sedangkan untuk Kabupaten Halmahera Utara mendapatkan bantuan sebanyak 9,31 milyar lebih.