Jumat, 29 Maret, 2024

Ditjen PSP Kementan Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Muncar Banyuwangi

MONITOR, Banyuwangi – Dukungan Kementerian Pertanian untuk pertanian di Banyuwangi direalisasikan melalui kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).

Kegiatan padat karya RJIT dilakukan Ditjen PSP di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, dan dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani Hippa Sido Makmur yang diketuai Taat Wardoyo.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dengan benahinya saluran air irigasi, diharapkan produksi pertanian di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, tidak terkendala.

“Ketersediaan air untuk pertanian sangat penting. Karena air adalah komponen mendasar. oleh karena itu, agar pertanian bisa tetap berlangsung selama musim kemarau, kita benahi jaringan irigasinya agar air bisa mengalir ke petak-petak sawah,” tutur Mentan SYL, Rabu (30/9/2020).

- Advertisement -

Sementara Dirtjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan RJIT adalah bagian dari water management untuk mendukung peningkatan produksi pertanian.

“Kegiatan RJIT ini bukan hanya membenahi atau memperbaiki jaringan irigasi yang rusak. Lewat RJIT. Jadi RJIT adalah memaksimalkan aliran air yang bisa sampai ke petakan sawah, kita targetkan luas areal tanam bisa bertambah, indeks pertanaman bertambah dan tentu imbasnya adalah produktivitas juga semakin bertambah,” katanya.

Dijelaskan Sarwo Edhy, kegiatan RJIT dilakukan di Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, karena kondisi saluran banyak kebocoran.

Setelah kegiatan RJIT dilakukan, luas oncoran yangn sebelumnya 20 hektare (ha), meningkat menjadi 45 Ha. Indeks pertanaman (IP) juga naik, dari IP 2 menjadi IP 3, alias tiga kali tanam dalam satu tahun.

Dampak lainnya adalah peningkatan provitas. Jika sebelumnya provitas Jagung 80,5 Kw/Ha, sesudah RJIT angka ini meningkat menjadi 82,5 Kw/Ha.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER