PERTANIAN

Pembangunan Dam Parit di Bandung Barat Naikkan IP saat Kemarau

MONITOR, BANDUNG BARAT – Untuk mendukung peningkatan sektor pertanian, Kementerian Pertanian terus melakukan pembangunan infrasruktur pertanian. Termasuk melakukan konservasi air seperti membangun dam parit di Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini bahkan mampu menaikkan indeks pertanaman (IP) saat kemarau.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan konservasi air dilakukan untuk memastikan pertanian tetap berlangsung meski musim kemarau.

“Keberadaan sangat dibutuhkan oleh pertanian, khususnya selama kemarau. Untuk memastikan air tetap tersedia, harus dilakukan konservasi air, seperti pembangunan dam parit. Dengan cara ini, sumber air yang tersedia bisa ditampung dan dimanfaatkan saat kemarau,” katanya, Jumat (2/10/2020).

Pembangunan dam parit yang dilakukan Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), dilaksanakan di Desa Ganjarsari Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

Menurut Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, dam parit dibangun untuk memaksimalkan sektor pertanian.

“Dam parit sangat banyak manfaatnya. Semua subsektor pertanian yang membutuhkan air, bisa memanfaatkan embung. Oleh sebab itu, kita berharap petani memanfaatkannya dengan baik,” katanya.

Sarwo Edhy menjelaskan, dengan dam parit aliran air ke lahan harus dipastikan tidak macet dan dalam jumlah yang cukup.

Untuk tahun anggaran 2020 ini, pembangunan dam parit dilaksanakan salah satunya pada Kelompok P3A Tirtasari Desa Ganjarsari Kecamatan Cikalong Wetan.

Memasuki bulan September Tahun 2020 ini, keberadaan dam parit akan sangat bermanfaat bagi petani sekitar, dam parit merupakan solusi untuk mengoptimalkan sumber pengairan.

Ketua Kelompok P3A Tirtasari menjelaskan, keberadaan dam parit mampu menaikkan index pertanaman dari 2 kali menjadi 3 kali untuk luasan 54 hektar.

Masyarakat Desa Banjarsari, khususnya Kelompok P3A Tirtasari, merasa sangat berterimakasih atas dibangunnya dam parit ini sehingga air yang sebelumnya tidak termanfaatkan, sekarang lebih optimal mengari sawah mereka.

Recent Posts

Nyoblos Pilgub DKI, Puan Bersama Mega Optimistis

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyalurkan…

5 jam yang lalu

Kemenag Buka Pendaftaran PPIH Arab Saudi Tingkat Pusat, Catat Tanggal dan Syaratnya

MONITOR, Jakarta - Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag membuka pendaftaran seleksi Petugas Penyelenggara…

7 jam yang lalu

Tingkatkan Pelayanan Kepada Pengguna Jalan, Jasa Marga Tambah Fasilitas di Rest Area

MONITOR, Purwakarta - Dalam rangka menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa…

8 jam yang lalu

Kemenag Komitmen Kampanyekan Bahaya Judi Online

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pencegahan judi online (judol).…

9 jam yang lalu

Dukung MBG, KKP Gencarkan Pentingnya Gemar Makan Ikan ke Pelajar

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mendukung penuh program pemenuhan gizi bagi para pelajar…

10 jam yang lalu

DPR Yakin TNI Pegang Teguh Prinsip Netralitas di Pilkada

MONITOR, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tinggal menghitung hari yang digelar secara serentak…

11 jam yang lalu