Kepala Staf Kepresiden Moeldoko (dok: kompas)
MONITOR, Jakarta – Aksi deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu mencuri perhatian Istana. Apalagi, dalam agenda tersebut dihadiri oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) TNI Moeldoko pun merespon kehadiran sang juniornya, Gatot Nurmantyo. Ia menyebut juniornya, Gatot Nurmantyo Cs, sudah mengganggu stabilitas politik, sehingga harus ada tindakan lanjutan yang ditempuh.
“Tapi jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas,” ujar Moeldoko memperingatkan.
Menyinggung sikap yang ditunjukkan Moeldoko, Politikus senior Fahri Hamzah menyatakan tak seharusnya Moeldoko mudah menuding orang lain dan menganggap telah mengganggu stabilitas politik.
“Gampang banget orang dituduh mengganggu stabilitas politik,” kritik Fahri Hamzah, Jumat (2/10).
“Pemerintah sipil tapi kosa katanya militer…militer zaman baheula,” sambungnya.
MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur nasional terus menunjukkan ketahanannya di tengah dinamika ekonomi global maupun…
MONITOR, Depok - Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Syarif…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus 110 warga…
MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) menggelar seminar Wakaf Preneur yang…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin mengungkap perkembangan pembahasan revisi Undang-Undang…
MONITOR, Jakarta - Di tengah kondisi ekonomi dan lingkungan bisnis yang cukup menantang, PT Jasa…