Kepala Staf Kepresiden Moeldoko (dok: kompas)
MONITOR, Jakarta – Aksi deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu mencuri perhatian Istana. Apalagi, dalam agenda tersebut dihadiri oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) TNI Moeldoko pun merespon kehadiran sang juniornya, Gatot Nurmantyo. Ia menyebut juniornya, Gatot Nurmantyo Cs, sudah mengganggu stabilitas politik, sehingga harus ada tindakan lanjutan yang ditempuh.
“Tapi jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas,” ujar Moeldoko memperingatkan.
Menyinggung sikap yang ditunjukkan Moeldoko, Politikus senior Fahri Hamzah menyatakan tak seharusnya Moeldoko mudah menuding orang lain dan menganggap telah mengganggu stabilitas politik.
“Gampang banget orang dituduh mengganggu stabilitas politik,” kritik Fahri Hamzah, Jumat (2/10).
“Pemerintah sipil tapi kosa katanya militer…militer zaman baheula,” sambungnya.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti ancaman kejahatan siber yang bisa menjerat…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez mengecam tindak pemerkosaan yang dilakukan…
MONITOR, Jakarta - Undangan Komisi III DPR kepada Koalisi Masyarakat Sipil guna menerima masukan terkait…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mengecam keras tindak kekerasan seksual yang…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan seksual yang dilakukan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menyoroti kebijakan AS terkait…