Kepala Staf Kepresiden Moeldoko (dok: kompas)
MONITOR, Jakarta – Aksi deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu mencuri perhatian Istana. Apalagi, dalam agenda tersebut dihadiri oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) TNI Moeldoko pun merespon kehadiran sang juniornya, Gatot Nurmantyo. Ia menyebut juniornya, Gatot Nurmantyo Cs, sudah mengganggu stabilitas politik, sehingga harus ada tindakan lanjutan yang ditempuh.
“Tapi jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas,” ujar Moeldoko memperingatkan.
Menyinggung sikap yang ditunjukkan Moeldoko, Politikus senior Fahri Hamzah menyatakan tak seharusnya Moeldoko mudah menuding orang lain dan menganggap telah mengganggu stabilitas politik.
“Gampang banget orang dituduh mengganggu stabilitas politik,” kritik Fahri Hamzah, Jumat (2/10).
“Pemerintah sipil tapi kosa katanya militer…militer zaman baheula,” sambungnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mengakselerasi pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri,…
MONITOR, Jakarta - Seri perdana AC hunian DAIKIN buatan Indonesia resmi diperkenalkan di Jakarta (30/6/2025).…
MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan haji di Makkah berakhir, ditandai pelepasan jemaah asal Jawa Barat…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar berkesempatan mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjalankan…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie…
MONITOR, Surabaya - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mendorong penguatan investasi…