Kepala Staf Kepresiden Moeldoko (dok: kompas)
MONITOR, Jakarta – Aksi deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu mencuri perhatian Istana. Apalagi, dalam agenda tersebut dihadiri oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) TNI Moeldoko pun merespon kehadiran sang juniornya, Gatot Nurmantyo. Ia menyebut juniornya, Gatot Nurmantyo Cs, sudah mengganggu stabilitas politik, sehingga harus ada tindakan lanjutan yang ditempuh.
“Tapi jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas,” ujar Moeldoko memperingatkan.
Menyinggung sikap yang ditunjukkan Moeldoko, Politikus senior Fahri Hamzah menyatakan tak seharusnya Moeldoko mudah menuding orang lain dan menganggap telah mengganggu stabilitas politik.
“Gampang banget orang dituduh mengganggu stabilitas politik,” kritik Fahri Hamzah, Jumat (2/10).
“Pemerintah sipil tapi kosa katanya militer…militer zaman baheula,” sambungnya.
MONITOR, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah secara resmi…
MONITOR, Jakarta - Musim 2025-2026 sejumlah pemain Timnas Indonesia akan berlaga di kasta tertinggi Eropa. Tentunya ini…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, menyampaikan duka cita mendalam atas…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk terus…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII)…
MONITOR, Jakarta - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta mencetak sejarah…