MONITOR, SULAWESI TENGAH – Melalui kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian mengairi lahan pertanian seluas 50 hektare (ha) di Desa Gintu, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bantuan kegiatan padat karya RJIT diharapkan bisa membantu meningkatkan produktivitas pertanian.
“Kementerian Pertanian selalu berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi pertanian. Salah satunya dengan kegiatan padat karya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT),” tuturnya, Kamis (1/10/2020).
Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan RJIT lebih dari sekadar membenahi jaringan irigasi yang rusak.
“RJIT dilakukan juga untuk memaksimalkan saluran irigasi yang ada. Tujuannya untuk menambah luas areal tanam dan juga indeks pertanaman untuk mendukung peningkatan produksi pertanian,” katanya.
Saluran irigasi di Desa Gintu, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso, yang direhab merupakan saluran irigasi Desa. Setelah rehab, fungsi saluran irigasi mengalami peningkatan menjadi semi teknis.
“Saluran ini semula dari tanah sekarang menjadi saluran permanen sehingga air terdistribusi ke areal persawahan dengan lancar,” katanya.
Kegiatan ini dilakukan secara swakelola oleh Kelompok Tani Potei yang diketuai Didin Hasanudin Rasid. RJIT membuat luas layanan irigasi meningkat, semula terairi 20 Ha setelah dilakukan rehab menjadi 50 Ha.
Kegiatan RJIT ini juga meningkatkan provitas dari yang sebelumnya 4 Ton/ha menjadi 5 Ton/Ha.