MONITOR, Manokwari – Sebanyak 597 personel di jajaran Kodam XVIII/Kasuari mendapatkan anugerah Kenaikan Pangkat Satu Tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya bersama-sama dengan rekan-rekannya dari satuan jajaran TNI Angkatan Darat (AD) di seluruh Indonesia.
597 personel itu terdiri dari 52 Perwira Menengah (Pamen), delapan Perwira Pertama (Pama), 91 Bintara, 439 Tamtama dan tujuh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tersebar di wilayah Provinsi Papua Barat.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kamis (1/10/2020) bertempat di Serambi Kehormatan, Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, telah dilaksanakan Acara Laporan Korps Kenaikan Pangkat periode para Pamen, khususnya dari Letnan Kolonel (Letkol) ke Kolonel, yakni sejumlah 15 orang, yang terdiri 10 orang dari berdinas di Makodam XVIII/Kasuari dan lima orang berdinas di Makorem 181/PVT yang berada di Kota Sorong.
Acara yang digelar berlangsung sangat sederhana dihadapkan masih merebaknya Covid-19 di berbagai daerah, sehingga penerapan protokol kesehatan secara maksimal senantiasa menjadi hal yang mutlak dilaksanakan.
“Kenaikan pangkat merupakan suatu bentuk penghargaan dari negara atas prestasi, dedikasi dan loyalitas pengabdian yang telah ditunjukkan dalam pelaksanaan tugas selama ini. Semakin tinggi pangkat yang disandang seseorang, maka semakin tinggi pula tuntutan tanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang diembannya,” ungkap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, dalam keterangan tertulisnya yang diterima MONITOR, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Selain itu, Cantiasa mengatakan, kenaikan pangkat juga menuntut konsekuensi peningkatan integritas dan kualitas sebagai Prajurit TNI AD. Untuk itu, diharapkan agar terus meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan kemampuan manajerial serta kepemimpinan secara profesional dan proporsional dalam mengemban setiap tugas dan tanggung jawab jabatan.
“Kembangkan pemikiran, sikap dan perilaku sebagai Prajurit Sejati, yang tidak mudah menyerah dan bekerjalah secara tulus ikhlas demi kepentingan bangsa dan negara. Apapun jabatan yang diberikan harus disyukuri, tidak usah berpikir enak atau tidaknya, karena pangkat Kolonel merupakan pangkat tertinggi di lingkungan TNI AD dan masih memiliki korps,” katanya.
“Apabila sudah berpangkat Jenderal sudah lain ceritanya, karena sudah bersifat universal dan tidak ada korps lagi. Berikan pengabdian yang terbaik untuk membesarkan Kodam XVIII/Kasuari,” ujar Cantiasa menambahkan.
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menghadiri peringatan Hari Guru…
MONITOR, Jakarta - Di peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, Wakil Ketua DPR RI Cucun…
MONITOR, Jakarta - Komisi XIII DPR RI mempertanyakan dasar hukum kebijakan Pemerintah yang akan memulangkan…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) RI mengawal pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)…
MONITOR, Kalbar - Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengingatkan pengawas ad hoc untuk cermat menanggapi surat KPU. Dia…