MONITOR, Jakarta – Jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Armenia dengan Azerbaijan di Nagorny-Karabakh dilaporkan terus meningkat di hari kedua, sebagaimana dilansir dari Deutsche Welle pada Senin (28/9/2020).
Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Armenia, Artsrun Hovhannisyan, mengungkapkan bahwa pasukan Azerbaijan melancarkan serangan besar-besaran di sektor selatan dan timur laut garis depan Karabakh.
Artsrun menyatakan bahwa sekitar 200 tentara terluka. Namun banyak di antara mereka yang mengalami luka ringan dan beraksi kembali.
Pejabat di wilayah separatis Nagorny-Karabakh mengatakan bahwa lebih dari 26 personel mereka tewas pada Senin (28/9/2020 malam. Sehingga total korban tewas dari kelompok separatis tersebut menjadi 84 orang.
Kini, korban tewas secara keseluruhan mencapai 95 orang, dengan 11 warga sipil tewas sejak bentrok meletus pada Minggu (27/9/2020).
Insiden tersebut merupakan konflik terburuk sejak 2016 dan meningkatkan kemungkinan perang baru di wilayah yang telah mendidih selama beberapa dekade tersebut.
Menurut para diplomat sebagaimaana dilaporkan AFP, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) akan bertemu untuk membahas bentrokan pada Selasa (29/9/2020).
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyatakan pihaknya sedang berupaya…
MONITOR, Depok- Sebanyak 199 warga dari 278 bidang lahan atas nama Kementerian Agama berkumpul untuk…
MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…
MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…