KESEHATAN

Kabar Baik! WHO Klaim Uji Klinis Vaksin Covid-19 China Berhasil

MONITOR, Jakarta – Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan bahwa uji klinis beberapa vaksin Corona atau Covid-19 buatan China berhasil, salah satunya Sinovac.

Menurut WHO, ketersediaan vaksin Covid-19 diyakini bisa menjadi salah satu cara tercepat mengakhiri pandemi Corona. Selain itu, adanya vaksin Covid-19, bisa mempercepat pemulihan ekonomi di seluruh negara.

“WHO bekerja untuk memastikan akses yang adil terhadap vaksin Covid-19 secara global, percaya bahwa ini adalah cara tercepat untuk mengakhiri pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi global. Vaksin China dapat membantu mewujudkan tujuan itu dalam waktu dekat karena beberapa vaksin telah terbukti berhasil dalam uji klinis,” kata Swaminathan, dilansir televisi China CGTN, Jumat (25/9/2020).

“Vaksin China dapat membantu mewujudkan tujuan itu dalam waktu dekat karena beberapa vaksin telah terbukti berhasil dalam uji klinis,” kata Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan di WHO.

China memiliki beberapa vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan. Salah satunya Sinovac, perusahaan tersebut mengumumkan vaksin CoronaVac siap didistribusikan dan disuntikkan kepada masyarakat awal 2021.

Pendistribusian vaksin Covid-19 termasuk ke Amerika Serikat (AS). CEO SinoVac, Yin Weidong, juga berjanji mengajukan permohonan izin ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk menjual CoronaVac di AS.

Pendistribusian vaksin COVID-19

Ada dua tahap distribusi vaksin yang rencananya akan dipelajari dan dinilai dengan cermat terlebih dahulu. Tahap pertama, vaksin akan didistribusikan secara proporsional. Artinya, setiap negara yang tergabung dalam Covid-19 Vaccines Global Access Facility (Covax) akan mendapat dosis vaksin untuk 3-20 persen dari total populasi.

Jika nyatanya pasokan vaksin masih terbatas, maka akan dialihkan ke metode alokasi yakni rencana tahap kedua. Dalam tahap ini, Covax akan mempertimbangkan tingkat risiko dari setiap negara, selanjutnya akan mengirimkan lebih banyak dosis vaksin ke negara-negara dengan risiko tinggi tersebut.

Recent Posts

Kemenperin Dorong IKM Pangan Penuhi Standar Keamanan Produksi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor industri pangan, termasuk yang berskala industri kecil…

10 menit yang lalu

Kemenag Ajak Lulusan Ma’had Aly Al Hikmah 2 Brebes Manfaatkan Beasiswa Studi S2 dan S3

MONITOR, Brebes - Tantangan lulusan Ma’had Aly tak kalah kompleks di banding dengan lulusan sarjana-sarjana…

56 menit yang lalu

Peserta PPG Guru Madrasah Tahun ini Naik 794 Persen

MONITOR, Jakarta - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama, Fesal Musaad, menyampaikan…

3 jam yang lalu

Bakamla dan Kemenhut Amankan Kayu Olahan Ilegal di Batam

MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama Kementerian Kehutanan berhasil menggagalkan pengangkutan kayu olahan yang diduga…

10 jam yang lalu

Menag Jenguk Korban Bangunan Majelis Taklim yang Ambruk

MONITOR, Bogor - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini menyambangi Rumah Sakit Palang Merah Indonesia…

14 jam yang lalu

Tutup Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah, Menteri PPPA Tekankan Pondasi Agama dan Budi Pekerti

MONITOR, Banten - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, menyampaikan keynote…

14 jam yang lalu