Kamis, 18 April, 2024

Dua Jenderal Minta Paslon SUKA Kendalikan Pendukungnya

Paslon SUKA pun menyatakan siap menjaga Kamtibmas di Pilkada Dompu 2020

MONITOR, Mataram – Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB), Irjen Po Muhammad Iqbal, dan Danrem 162/Wirabakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani meminta pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu Syaifurrahman Salman dan Ika Rizky Veryani (SUKA) mengendalikan pendukungnya yang sempat membuat ricuh karena jagoannya dinyatakan tidak lolos di Pilkada Serentak 2020.

Hal itu disampaikan Iqbal dan Rizal saat mengunjungi bakal paslon SUKA setelah terjadi kericuhan pascapenetapan Pilkada Dompu 2020 oleh KPU setempat, Kamis (24/9/2020).

Iqbal mengungkapkan bahwa pihaknya tidak ingin terjadi keributan, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Oleh karena itu, Iqbal meminta SUKA untuk mengimbau tim sukses (timses) atau massa simpatisan dan pendukungnya agar mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Termasuk juga, SUKA diminta untuk mengendalikan timses dan simpatisan serta pendukungnya agar sama-sama menjaga keamanan di Dompu.

- Advertisement -

“Kami berharap kepada paslon SUKA dapat mengendalikan tim sukses dan massa simpatisan agar tidak melakukan aksi blokade jalan sehingga Pilkada 2020 berlangsung tetap aman dan damai,” ungkap Iqbal dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (25/9/2020).

Selain itu, Iqbal juga mengimbau kepada paslon SUKA untuk membantu pihak kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan dan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Sementara Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, juga mengatakan bahwa keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama, untuk itu paslon SUKA diminta untuk menghentikan aksi massa pendukungnya.

“Kami mengharapkan kepada tim sukses atau massa simpatisan untuk tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 sehingga tidak bertambahnya kluster baru,” katanya.

Calon Bupati Dompu, Syaifurrahman Salman, menyatakan bahwa saat ini pihaknya sudah memasukkan dokumen laporan ke Kantor Bawaslu Kabupaten Dompu terkait pencalonanya yang tidak diloloskan KPU setempat.

Sementara terkait kericuhan yang sebelumnya sempat terjadi, Salman mengakui bahwa pihaknya telah mengimbau timses dan massa simpatisan serta pendukung agar menghentikannya.

“Sesuai deklarasi pernyataan sikap, kami mematuhi protokol kesehatan pada saat di Polda NTB maupun di Polres Dompu dan kami telah mengimbau dan mengajak tim sukses atau masa simpatisan untuk mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan guna terselenggaranya Pilkada 2020 yang aman, damai dan sehat,” ungkapnya.

“Kami siap menjaga stabilitas keamanan Kabupaten Dompu selama Pilkada 2020 berlangsung,” ujar Salman melanjutkan.

Sedangkan Ika Rizky Veryani secara tegas meminta bahwa hukum itu harus ditegakkan kepada seluruh elemen masyarakat dan bukan hanya dikuasai oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan saja.

Selain itu, Ika juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Dompu atas ketidaknyamanan dan apapun yang sudah dilakukan massa simpatisan atau pendukung SUKA.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak terutama aparat Kepolisian dan TNI atas hal yang dilakukan tim sukses atau masa simpatisan yang mengganggu Kamtibmas di wilayah Kabupaten Dompu,” katanya.

Sekadar informasi, turut hadir pada pertemuan itu adalah Direktur Intelkam Polda NTB Kombes Pol Susilo Rahayu Irianto, Direktur Binmas Polda NTB Kombes Pol Beny Bashir Warmansyah, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, Dandim 1614/Dompu Letkol Inf Ali Cahyono dan timses atau masa simpatisan dan pendukung paslon SUKA sekitar 40 orang.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER