INTERNASIONAL

Soal Covid-19, Trump: PBB Harus Minta Pertanggungjawaban China

MONITOR, New York – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meminta pertanggungjawaban China atas menyebarnya wabah Virus Coron atau Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Donald Trump dalam Sidang Majelis Umum (SMU) PBB pada Selasa (22/9/2020) waktu New York, AS.

Trump menggunakan SMU PBB itu untuk menyerang penanganan China terhadap pandemi Covid-19. Trump yang kembali maju dalam Pilpres AS November 2020 mendatang itu memang memfokuskan pidatonya untuk menyerang China.

Trump menuduh Beijing mengizinkan orang meninggalkan China pada tahap awal wabah untuk menginfeksi dunia. Tapi di saat yang sama menutup perjalanan domestik.

“Kita harus meminta pertanggungjawaban China yang melepaskan wabah ini ke dunia. Pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO/World Health Organization) yang secara virtual dikendalikan oleh China salah menyatakan bahwa tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia,” ungkapnya.

“Belakangan, mereka dengan keliru mengatakan orang tanpa gejala tidak akan menyebarkan penyakit. PBB harus meminta pertanggungjawaban China atas tindakan mereka,” ujar Trump melanjutkan.

Trump berjanji akan mendistribusikan vaksin sembari mengatakan bahwa pihaknya akan mengalahkan dan mengakhiri pandemi Covid-19.

Sementara itu, Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas menolak tuduhan tak berdasar terhadap China dari Trump.

“Dunia berada di persimpangan jalan. Saat ini, dunia membutuhkan lebih banyak solidaritas dan kerja sama, tetapi bukan konfrontasi,” katanya.

Kemudian Presiden China, Xi Jinping, sendiri dalam pidato virtualnya menyerukan peningkatan kerja sama dalam mengatasi pandemi dan menekankan bahwa China tidak berniat memerangi negara lain.

Dalam pidatonya, Xi Jinping menyerukan tanggapan global terhadap Covid-19 dan memberikan peran utama kepada WHO daripada mempolitisasi masalah dan menyalahkan pihak lain. Sepertinya, pidato Xi Jinping itu ditujukan dan menyindir Donald Trump.

“Menghadapi virus, kita harus meningkatkan solidaritas dan melalui ini bersama-sama. Kita harus mengikuti panduan sains, memberikan peran penuh untuk peran utama Organisasi Kesehatan Dunia dan meluncurkan tanggapan internasional bersama untuk mengalahkan pandemi ini. Segala upaya untuk mempolitisasi masalah atau stigmatisasi, harus ditolak,” ungkapnya.

Recent Posts

Menag Nomor Satu Kategori Menteri Versi Alvara dalam Setahun Kinerja

MONITOR, Jakarta - Satu lagi lembaga survei yang merilis tingkat kepuasan publik terhadap satu tahun…

1 jam yang lalu

Jasa Marga Terima 50 Fresh Graduate dalam Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi Kementerian Ketenagakerjaan

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menerima 50 peserta magang dari Program Pemagangan…

4 jam yang lalu

KPU Disanksi Soal Jet Pribadi, Mardani: Justifikasi Pelanggaran Kelola Anggaran Negara

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menyayangkan isu private jet…

4 jam yang lalu

Dana Rakyat Mengendap Rp234 Triliun di Bank, DPR Bakal Panggil Pemda dan Kemendagri

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin menyoroti kabar soal banyaknya dana…

6 jam yang lalu

Aktivis 98 Tekankan Pentingnya Perlindungan Pekerja Informal Lebih Maksimal

MONITOR, Jakarta - Calon Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK), Rima Patricia Marintan, menegaskan…

6 jam yang lalu

Menag Luncurkan SIM SDM untuk Kepegawaian Responsif dan Informatif

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM…

8 jam yang lalu