Kemendes PDTT

Kemendes PDTT Persiapkan 41 Desa di Lima Destinasi Wisata Super Prioritas

MONITOR, Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengikuti Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan secara virtual.

Rapat Koordinasi itu itu membahas soal Percepatan Pembangunan, termasuk soal Desa Wisata dan sejumlah persoalan lainnya.

Gus Menteri, sapaan akrab Menteri Halim, mengatakan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah fokus terkait Desa Wisata yang masuk dalam Destinasi Wisata Super Prioritas yaitu Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo.

“Ada 41 Desa di lima daerah Super Prioritas yang ditugaskan kepada Kementerian Desa untuk melakukan penanganan,” kata Gus Menteri saat berikan kesempatan untuk lakukan pemaparan, Rabu (23/9/2020).

Doktor Honoris Causa dari UNY itu memaparkan, untuk Labuan Bajo ada delapan desa, di kawasan wisata Mandalika ada 13 desa dan di Kawasan Borobudur disiapkan 10 desa.

“Kawasan Danau Toba ada delapan desa dan destinasi wisata Likupang ada dua desa. Semua titik ini sudah siap,” kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Gus Menteri mencontohkan, di Kabupaten Simalungun titik desa terletak di Desa Pariksabungan, kemudian di Kabupaten Samosir titiknya di Desa Sosotdolok, Kabupaten Toba Samosir, titik di Desa Wisata Farabunga dan Parparean I.

Mantan Ketua DPRD Jombang ini menuturkan, titik di desa wisata itu telah dikoordinasikan oleh Kemendes PDTT dengan Kementerian Pariwisata.

“Hal ini sudah didetaikan dan tinggal melangkah,” kata Gus Menteri.

Gus Menteri secara tegas menyatakan jika titik-titik yang ditentukan sudah siap untuk dilaksanakan dan akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek langsung persiapan Desa Wisata tersebut.

Menkomarves Luhut Binsar Panjaitan sendiri berpesan agar setiap Menteri yang mempersiapkan persoalan desa wisata ini sebaiknya turun langsung untuk melihat persiapan dan kondisi riil di lapangan.

Hal ini agar pengembangan Desa Wisata ini memang tepat dan tidak asal-asalan. Luhut mencontohkan di Puncak Waringin di Kawasan Labuan Bajo yang dinilainya sudah cukup bagus persiapannya.

Recent Posts

Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…

8 menit yang lalu

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

40 menit yang lalu

BNI Investor Daily Summit 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…

56 menit yang lalu

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

2 jam yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

4 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

11 jam yang lalu