Jumat, 29 Maret, 2024

BI ungkap Tiga Elemen Transformasi Digital Perbankan

MONITOR, Jakarta – Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta, mengatakan bahwa transformasi digital perbankan ialah, untuk mewujudkan ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan mensejahterakan masyarakat. Maka, transformasi digital yang dilakukan perlu bergerak dengan cara saling bersinergi dengan adaptif, agile dan akseleratif.

“Harus saling bersinergi dengan adaptif dalam menghadapi berbagai situasi, agile dalam mencari solusi dan akseleratif dalam mewujudkan cita-cita yang diinginkan,” kata Filianingsih dalam Webinar bertajuk Transformation In Financial Industry: Shifting Of Service Into Digital Platform In The Era Of New Normal, Jakarta, Selasa (22/9).

Ketiga elemen ini harus mengutamakan kepentingan nasional dan pembukaan akses bagi seluruh kalangan masyarakat. Dalam hal ini, perbankan dan industri diminta untuk saling bersinergi.

Sinergi Antara Perbankan dan Fintech

- Advertisement -

Sebagaimana kementerian dan lembaga lain yang juga ikut serta dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional, Filianingsih berharap kolaborasi antara perbankan dan perusahaan fintech misalnya bisa membuka ruang yang lebih luas.

Dengan begitu kata dia, transformasi digital perbankan yang dilakukan saat ini bisa menciptakan ekosistem ekonomi dan keuangan digital pada tahun 2025.

“Kami percaya Indonesia akan membawa Indonesia masuk ke dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital,” kata dia.

Sehingga regulator harus siap menghadapi tantangan ini. Membawa 91,3 juta penduduk yang belum terhubung dengan perbankan. Termasuk 62,9 juta UMKM ke dalam ekonomi dan keuangan formal secara berkelanjutan melalui pemanfaatan digitalisasi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER