PEMERINTAHAN

Kemendikbud Bantah Bakal Hapus Pelajaran Sejarah

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) disebut tidak akan menghapus mata pelajaran dari kurikulum khususnya di tingkat SMA dan SMK.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno, mengungkapkan bahwa Kemendikbud hanya ingin menyederhanakan kurikulum.

Namun kendati demikian, menurut Totok, rencana penyederhanaan tersebut juga masih dalam tahap awal.

“Rencana penyederhanaan kurikulum masih berada dalam tahap kajian akademis,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (20/9/2020).

Totok menjelaskan, kajian terkait rencana penyederhanaan kurikulum tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Kajian itu memperhatikan berbagai hasil evaluasi implementasi kurikulum, baik yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat serta perubahan paradigma keragaman, bukan keseragaman dalam implementasi kurikulum.

Oleh karena itu, Totok menegaskan bahwa pelajaran sejarah tetap akan diajarkan dan diterapkan. “Kemendikbud mengutamakan sejarah sebagai bagian penting dari keragaman dan kemajemukan serta perjalanan hidup bangsa Indonesia, pada saat ini dan yang akan datang,” ujarnya.

Totok mengatakan sejarah merupakan komponen penting bagi Indonesia sebagai bangsa yang besar sehingga menjadi bagian kurikulum pendidikan. Nilai-nilai yang dipelajari dalam sejarah, menurut Totok, merupakan salah satu kunci pengembangan karakter bangsa.

Recent Posts

Puan Ungkap Fraksi di DPR Masih Kaji Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan fraksi-fraksi di DPR masih mengkaji soal…

2 jam yang lalu

Direktur Rumah Sakit RI Tewas Akibat Serangan Israel, Komisi I DPR: Kejahatan Luar Biasa!

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta mengecam keras serangan udara Israel…

6 jam yang lalu

Sikap Kritis Legislator Perempuan soal Tragedi 1998 Perkuat Narasi Pembelaan Terhadap Korban Kekerasan Seksual

MONITOR, Jakarta - Kritik yang disampaikan sejumlah anggota DPR, terutama legislator perempuan, terhadap pernyataan Menteri…

7 jam yang lalu

Soroti Kasus Megakorupsi Proyek Fiktif Telkom Rp 431 M, DPR: Perampokan Terang-terangan!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek…

8 jam yang lalu

Puan Pimpin Rapat Paripurna DPR Persetujuan Uji Kelayakan Calon Deputi Gubernur BI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna ke-22 Masa Persidangan IV…

8 jam yang lalu

BP Haji Kawal Komitmen Bersama Arab Saudi termasuk Wacana Kampung Haji

MONITOR, Jeddah - Pertemuan bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi yang digelar…

8 jam yang lalu