JABAR-BANTEN

Petani Subang Diminta Segera Urus Klaim Asuransi

MONITOR, Subang – Subang menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang cukup merasakan dampak musim kemarau. Sebanyak 455 hektare lahan sawah dari 6 desa di Kecamatan Pusakajaya, Subang, kekeringan. Kementan mengimbau petani yang telah mengikuti asuransi untuk segera mengurus klaim.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani Subang harus memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), agar terhindar dari kerugian.

“Perubahan cuaca memang kerap membuat pertanian terganggu. Kondisi seperti ini harus diantisipasi sejak awal agar petani tidak mengalami kerugian. Langkah antisipatif yang bisa diambil adalah mendaftarkan lahan pertanian ke asuransi. Jadi, jika kondisi alam seperti kekeringan sudah sangat mengganggu, petani tetap tidak mengalamai kerugian,” tuturnya, Sabtu (19/9/2020).

Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan, asuransi adalah langkah untuk menghadapi mitigasi bencana.

“Asuransi bisa membuat petani beraktivitas dengan tenang. Karena, asuransi merupakan salah satu komponen dalam manajemen usaha tani untuk mitigasi risiko bila terjadi gagal panen. Dengan adanya asuransi, perbankan lebih percaya dalam menyalurkan kreditnya,” terangnya.

Menurutnya, ada sejumlah kendala yang harus diantisipasi. Seperti perubahan iklim, cuaca ekstrim yang menyebabkan kekeringan atau banjir, juga gangguan hama, dan lainnya.

“Kondisi-kondisi ini bisa menyebabkan gagal panen. Dan tentu saja akan membuat petani merugi. Agar petani terhindar dari kerugian, asuransi adalah pilihan terbaik,” katanya.

Sarwo Edhy menambahkan, petani bisa memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk menjaga lahannya. Di AUTP, premi yang harus dibayarkan sebesar Rp 180.000 /hektare (ha)/MT. Nilai pertanggungan sebesar Rp 6.000.000/Ha/MT.

Kepala UPTD Pertanian Pusakajaya Surni menuturkan, sebanyak 455 hektare sawah tersebut memerlukan tindakan penyelamatan.

Menurutnya, sebanyak 50 hektare di Bojongjaya, Desa Cigugur 90 hektare, Desa Cigugur Kaler 65 hektare, Karanganyar 100 hektare, Kebondanas 75 hektare serta Pusakajaya 75 hektare.

Saat ini, umur padi di Kecamatan Pusakajaya mulai dari 0-60 hari setelah tanam. Total dari 3.907 hektare lahan sawah yang ada, masih ada 521 hektare sawah yang belum tanam.

Recent Posts

Kemenperin Gandeng Australia Cetak SDM Industri Furnitur yang Kompeten Digital

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian semakin memacu kinerja industri furnitur dalam negeri guna menaikkan kontribusinya…

1 jam yang lalu

Dukung Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025, Hutama Karya Masih Gratiskan Ruas Tol Trans Sumatera

MONITOR, Sumatera - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi…

2 jam yang lalu

Timnas U-17 Taklukkan Korsel, Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Garuda Muda

MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan skuad Garuda Muda yang berlaga…

3 jam yang lalu

Mgr Petrus Turang Wafat, Menag: Kita Kehilangan Tokoh Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mendatangi Gereja Katedral, Jakarta, untuk melayat Uskup Emeritus…

11 jam yang lalu

Pangkoopsud II Sambut Kedatangan dan Keberangkatan Menhan di Makassar

MONITOR, Makassar - Panglima Komando Operasi Udara II Marsda TNI Deni Hasoloan S., menyambut kedatangan…

14 jam yang lalu

Semua Biaya PPG PAI Kemenag Ditanggung Pemerintah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan bahwa semua biaya untuk Pendidikan Profesi Guru (PPG)…

17 jam yang lalu