PERTANIAN

Ini Cara Mentan Syahrul Dorong Pengembangan Ternak Sapi Unggul

MONITOR, Bogor – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau proses Inseminasi Buatan (IB) sapi lokal dan internasional di laboratorium dan kandang utama Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Bogor, Jawa Barat. Di sana, Mentan memantau produksi peranakan hingga perawatan sapi melalui sentuhan teknologi canggih.

“Saya harap setiap tahun selalu ada akselerasi untuk menghadirkan bibit yang banyak semennya dan banyak inseminasinya secara massal,” ujar Mentan, Sabtu, 19 September 2020.

Mentan mengatakan, akselerasi bibit unggul dan berkualitas ini merupakan perintah Presiden dalam memenuhi kebutuhan gizi hewani masyarakat Indonesia. Karena itu, Kementerian Pertanian sebagai leading sektor pertanian dan peternakan berencana akan memperbanyak balai embrio ternak serupa di seluruh Indonesia.

“Salah satu yang harus kita kembangkan ke depan adalah memperbanyak embrio di seluruh Indonesia. Mudah mudahan tahun depan kita memiliki balai seperti ini di setiap provinsi,” katanya.

Menurut Mentan, Balai Embrio Cipelang merupakan balai ternak modern yang sudah memenuhi standar internasional. Balai ini mampu menghasilkan sapi unggul dengan proses pengembangan modern melalui sentuhan teknologi terbaru seperti laboratorium dan mesin jepit khusus potong kuku.

“Standar yang ada di Cipelang ini adalah standar internasional. Dan ternyata saya lihat hasilnya sangat bagus dan sapinya besar-besar,” katanya.

Sekedar informasi, populasi ternak di BET Cipelang saat ini mencapai 627 ekor, terdiri dari 211 ekor donor, 211 ekor resipien, 139 ternak muda serta 56 ekor anakan. Sapi donor merupakan sapi bibit betina sehat yang digunakan dalam produksi embrio untuk memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan dalam standar.

Kepala Balai Embrio Ternak Cipelang, Oloan Parlindungan Lubis menjelaskan, sapi donor merupakan sapi yang berasal dari berbagai rumpun sapi di Indonesia seperti sapi simmental, sapi FH, sapi Limousin, sapi PO/SO, sapi belgian blue, Wagyu dan sapi Angus.

Kata Oloan, embrio cipelang merupakan sapi ternak berkualitas yang dihasilkan melalui donor dan pejantan berkualitas dengan ditunjang SDM berkompeten dan didukung perlengkapan modern.

“Seluruh embrio sapi yang hasilkan atau ditransferkan atau bahasanya bayi tabung langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia untuk meningkatkan mutu genetik ternak Indonesia,” tutupnya.

Recent Posts

Tiga Jurnal UIN Bandung Raih Peringkat SJR dan Quartile 2024

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali mencatatkan prestasi internasional.…

4 jam yang lalu

Kaskoopsud II Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Bone

MONITOR, Makassar - Kepala Staf Komando Operasi Udara II Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.,…

6 jam yang lalu

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

10 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

10 jam yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

14 jam yang lalu

DPR Inisiasi Resolusi Darurat Terkait Myanmar di Sidang Forum Parlemen Dunia

MONITOR, Jakarta - Delegasi DPR RI menyampaikan kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan junta militer Myanmar…

15 jam yang lalu