MONITOR, Jakarta – Kalangan anggota DPRD DKI Jakarta meminta agar Gubernur Anies Baswedan tidak malu untuk mengikuti cara Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dalam menyediakan ruang perawatan bagi pasien Covid-19, khususnya bagi orang tanpa gejala (OTG).
Berdasarkan hasil kunjungan kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta, ke Pemda Kabupaten Tangerang, terlihat jelas Pemda Kabupaten Tangerang begitu siap dalam mempersiapkan tempat pasien Covid-19, terutama bagi pasien OTG.
“Kami melihat Pemda Kabupaten Tangerang lebih siap dalam penyediaan tempat bagi pasien Covid-19. Mereka gunakan hotel-hotel bintang satu sampai tiga sebagai tempat singgah untuk merawat pasien Covid-19 yang OTG. Dan ini menurut saya sangat luar biasa dan patut di contoh,” ujar anggota Komisi E, Basri Baco.
Kata Baco, Pemda Kabupaten Tangerang, menggunakan fasilitas hotel bukan tanpa alasan. Sebab para pasien Covid-19 butuh sebuah tempat yang nyaman dan bersih untuk menaikan imun sehingga para pasien Covid-19 bisa sembuh cepat.
“Saat dirawat, para pasien Covid-19 ini hatinya harus senang, bergembira sehingga imun mereka bisa tinggi terus. Maka ketika menjalani perawatan tempat yang dipakai untuk merawat mereka pun harus mendukung,” terangnya.
“Dan ini bisa dicontoh oleh DKI bahwa dalam merawat pasien OTG harus seperti itu, punya standar kebutuhan khusus,” sambungnya.
Lanjut Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI ini, kalau Pemprov DKI masih mengandalkan menggunakan Gedung Sekolah atau Gedung Olah Raga (GOR) untuk merawat pasien Covid-19 itu sangat keliru. Sebab dengan mengunakan sekolah ataupun GOR untuk merawat pasien Covid-19 itu akan menambah drop atau menurunkan imun mereka.
“Seperti yang saya sebutkan tadi, untuk menyembuhkan para pasien Covid-19, dengan meninggikan imun mereka. Caranya mereka harus dibuat happy suasana yang nyaman sehingga pikiran mereka pun lebih tenang,” jelasnya.
Apabila melihat persiapan Pemda Kabupaten Tangerang dijelaskan Baco, memang patut dicontoh. Pemda Kabupaten, menggunakan Hotel Yasmin bintang tiga untuk dijadikan rumah singgah, merawat pasien Covid-,19 OTG dalam rangka persiapan kalau Rumah Sakit dan Wisma Atlit penuh.
Tak hanya itu, dipaparkan Baco, di hotel bintang tiga ini, bisa menampung pasien satu keluarga. Karena disiapkan kamar yang bisa dikonektingkan bila ada pasien keluarga. Dan semua fasilitas ruang perwatan gratis bagi warga yang ber KTP Kabupaten Tangerang.
“Pemda Kabupaten Tangerang menjadikan Hotel bintang tiga untuk tempat singgah pasien Covid-19, karena berangkat dari pengalaman mereka membuka rumah singgah di Griya Ana Batik. Hasilnya, tingkat kesembuhan pasien bagus. Karena didukung suasana tempat dan fasilitas kesehatan yang kesehatan yang bagus juga,” ungkapnya.
Diketahui ada empat fraksi yang hadir dalam kunjungan ke Pemda Kabupaten Tangerang. Fraks PDIP diwakili Woede Herlina, Fraksi Gerindra diwakili Rany Mauliani, Fraksi PSI dihadiri Idris Ahmad dan Arianggara dan Fraksi Golkar diwakili Basri Baco, Judistira Hermawan, Taufik Azhar dan Dimaz Soesatyo.
Kedatangan anggota Komisi E DPRD DKI ke Pemda Kabupaten Tangerang diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Tanggerang Ahmed Zaki Iskandar.
Zaki pun memjelaskan secara rinci persiapan mengadakan rumah singgah untuk pasien Covid-19.
“Tempat untuk merawat pasien Covid – 19, kami disini tidak pernah memakai istilah isolasi, tapi kami pake istilah rumah singgah. Tujuannya agar pasien yang dirawat disini tidak tertekan dan merasa senang,” ungkap Zaki.
Kata Zaki, pihaknya sudah mempersiapian Hotel Bintang Tiga sebagai rumah singgah merawat pasien Covid-19 sebagai upaya mengantisipasi adanya lonjakan pasien positif Covid-19.
“Pekan depan Kabupaten Tangerang akan melakukan test swab massal. Targetnya 25 ribu orang yang akan kami test. Nah ketika terjadi lonjakan pasien positif Covid-19, kami sudah siapkan tempatnya,” pungkasnya.