Selasa, 26 November, 2024

Kodam Kasuari Siap Kawal Pilkada Papua Barat 2020

“Pemda Papua Barat beserta Forkopimda telah melakukan koordinasi bersama dengan TNI-Polri”

MONITOR, Manokwari – Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengungkapkan bahwa jajarannya siap menyukseskan Pilkada Serentak 2020 di wilayah Papua Barat.

Hal itu disampaikan Cantiasa di acara Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 Papua Barat di Arfak Convention Hall Polda Papua Barat, Maripi, Manokwari, Papua Barat, Rabu (16/9/2020).

“Terakhir saya simpulkan bahwa Kodam XVIII/Kasuari siap mengawal dan mengamankan pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di wilayah Papua Barat tahun 2020 agar berjalan damai dan aman dari penyebaran Covid-19,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima MONITOR, Jakarta, Rabu (16/9/2020).

Sebelum memaparkan peran Kodam XVIII/Kasuari dalam upaya pendisiplinan protokol kesehatan pada Pilkada Serentak Papua Barat 2020 di hadapan para peserta rakor, Cantiasa mengatakan bahwa wilayah Papua Barat menjelang Pilkada Serentak 2020 masih dalam situasi dan kondisi yang kondusif dan aman.

- Advertisement -

Menurut Cantiasa, tahapan persiapan menjelang Pilkada Serentak 2020 dalam masa pandemi Covid-19 berjalan normal sesuai dengan yang dijadwalkan oleh KPUD dan Bawaslu Papua Barat.

“Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat beserta Forkopimda telah melakukan koordinasi bersama dengan TNI-Polri, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat dalam mengamankan Pilkada serentak TA 2020,” ujarnya.

“Selanjutnya dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat memberlakukan protokol kesehatan di setiap aktivitas masyarakat menjelang Pilkada Serentak Tahun 2020,” kata Cantiasa melanjutkan.

Cantiasa mengungkapkan, peran Kodam XVIII/Kasuari diantaranya adalah melaksanakan operasi perbantuan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku, juga mempertahankan dan meningkatkan sinergitas dan soliditas TNI-Polri di semua jajaran.

Kemudian terkait strategi dan rekomendasi, Cantiasa juga menyebutkan bahwa selama pandemi masih berlangsung, maka protokol kesehatan adalah harga mati, sehingga diharapkan Pilkada 2020 bisa dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang, tentu saja dengan syarat protokol kesehatan harus dilaksanakan secara baik dan ketat. 

Untuk itu, Cantiasa menyebutkan, rekomendasi yang diberikan adalah deklarasi pilkada damai dan aman dari Covid-19, pembatasan kampanye terbuka dan beralih ke kampanye virtual, pembatasan pengumpulan massa dan minimalisir umbul-umbul serta baleho.

Hal tersebut, menurut Cantiasa, juga harus diikuti dengan disusunnya sebuah Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penyelenggaraan pilkada di masa pandemi Covid-19, pengaturan TPS yang berpedoman pada protokol kesehatan yakni tersedianya tempat cuci tangan dan dilakukan penyemprotan disinfektan, jaga jarak dan pakai masker, serta perlunya sanksi tegas bagi pelanggar protokol kesehatan pada tahapan Pilkada Serentak 2020.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan pakta integritas dalam rangka Pilkada Serentak 2020 yang sehat, aman, jujur, adil dan damai di Provinsi Papua Barat oleh unsur Forkopimda Papua Barat, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, serta perwakilan dari masing-masing partai politik.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER