MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan, sejak dua bulan yang lalu, dirinya sudah menekankan manajemen penanganan klaster-klaster transmisi lokal Covid-19 agar perlu ditingkatkan terutama di delapan provinsi yang menjadi prioritas.
“Strategi intervensi berbasis lokal, atau pembatasan berskala lokal, penting sekali untuk dilakukan. Mengapa? Karena dalam sebuah provinsi, misalnya ada 20 kabupaten dan kota, tidak semua berada dalam posisi merah. Penanganannya jangan digeneralisir,” kata Jokowi di Istana, Senin (14/9).
Begitu juga di sebuah kota atau kabupaten, menurut Jokowi, tidak semua kecamatan, kelurahan atau desa, berstatus merah. Ia menegaskan ada zona yang hijau atau kuning.
“Masing-masing lingkungan ini memerlukan treatment dan perlakuan yang berbeda-beda,” tegas Jokowi.
Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mendesak agar pemerintah daerah menerapkan strategi intervensi berbasis lokal dan strategi pembatasan berskala lokal. Penerapan strategi tersebut akan membuat penanganan menjadi lebih detail dan lebih fokus.
“Jadi, keputusan-keputusan dalam merespons penambahan kasus di provinsi, kabupaten, maupun kota, selalu berdasarkan data sebaran kasus,” pungkas Jokowi.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…