PERISTIWA

Rombongan Pesepeda Masuk Tol, Jasa Marga: Mebahayakan Diri Sendiri dan Pungguna Jalan Lain!

MONITOR, Ciawi – Jasa Marga bersama dengan Pihak Kepolisian saat ini tengah mengidentifikasi rombongan pesepeda yang memasuki Jalan Tol Jagorawi tepatnya Km 46+500 (Polingga), kejadian ini terjadi pada Minggu (13/9) sekitar pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan keterangan petugas di lapangan serta Pihak Kepolisian, rombongan pesepeda tersebut masuk melalui akses masuk Jalan Tol Jagorawi Km 47+200 (traffic light Ciawi), dan mencoba melawan arah dengan menyeberang di median pada Km 46+500, menuju Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Km 45. Saat ini kejadian tersebut masih dalam pemeriksaan lanjut dari Pihak Kepolisian.

General Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Oemi Vierta Moerdika menjelaskan, Jasa Marga sangat menyayangkan tindakan pengendara sepeda yang masuk dan menggunakan jalan tol hingga membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.

“Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005, Pasal 38 Ayat 1, disebutkan, jalan tol hanya diperuntukan bagi pengguna jalan yang menggunakan kendaraan bermotor roda empat atau lebih,” tegasnya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Oemi juga menyampaikan bahwa Jasa Marga telah memasang rambu-rambu informasi terkait larangan masuk untuk kendaraan memasuki tol selain kendaraan roda empat atau lebihm.

“Kami telah memasang rambu larangan kendaraan roda dua masuk tol, rambu kendaraan apa saja yang boleh masuk tol dan batas kecepatan berkendara di jalan tol, di setiap akses masuk tol,” tambah Oemi.

Larangan kendaraan roda dua melintasi jalan tol dibuat demi keselamatan pengendara roda dua tersebut, juga pengguna jalan tol lainnya.

“Jalan tol sebenarnya berbahaya bila dilewati kendaraan roda dua, sebab spesifikasi rancang bangunnya ditujukan untuk kendaraan roda empat atau lebih. Misalnya soal kecepatan, minimal kendaraan yang melintas di jalan tol antarkota melaju 80 Km/jam, sedangkan untuk jalan tol perkotaan 60 Km/jam. Pengendara sepeda juga akan bermasalah dengan empasan angin dari kendaraan lain sebab jalan tol dibuat tanpa hambatan,” Oemi menegaskan.

Recent Posts

KFSHRC Lakukan Prosedur Terobosan untuk Selamatkan Kaki Anak dari Amputasi

MONITOR, Riyadh - Dalam sebuah terobosan pencapaian medis, King Faisal Specialist Hospital & Research Centre…

18 menit yang lalu

PDIP Tarik Kadernya Ikuti Retreat, Gus Hilmy: Menghambat Pembangunan Daerah!

MONITOR, Jakarta - Buntut penetapan Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Partai Demokrasi Indonesia…

27 menit yang lalu

PFpreneur, Satu Langkah Pertamina Dorong Ribuan UMKM Berkarya

MONITOR, Jakarta - Dalam mewujudkan pemerataan ekonomi dan mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045,…

1 jam yang lalu

Pertumbuhan Industri Manufaktur Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

MONITOR, Jakarta - Sektor industri manufaktur saat ini tengah dihadapkan pada kondisi dan tantangan yang…

4 jam yang lalu

Bersama Utusan Khusus Presiden, Wamen UMKM Lepas Ekspor 22 Produk ke Filipina

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza secara simbolis…

6 jam yang lalu

Komisi XII DPR RI Apresiasi Kinerja dan Langkah Strategis Pertamina 2025

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional dan siapkan kebutuhan hulu…

15 jam yang lalu