MONITOR, Jakarta – TNI Angkatan Laut (AL) diharapkan semakin profesional, modern dan tangguh ke depannya.
Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Militer dan Intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) atau Dirgahayu TNI AL yang ke-75.
“Dirgahayu TNI AL. Harapannya semoga TNI AL semakin profesional, modern dan tangguh,” ungkapnya kepada MONITOR saat dihubungi, Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Wanita yang akrab disapa Nuning itu mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia saat ini merupakan ancaman nirmiliter. Menurut Nuning, ancaman nirmiliter berbeda dengan ancaman militer dan ancaman nonmiliter.
Nuning menyebutkan, ketiganya kini dikenal sebagai ancaman hybrida dan telah mengubah perspektif ancaman di masa mendatang. Menurut Nuning, senjata biologi dan pertahanan negara anti senjata biologi merupakan ilmu pengetahuan yang harus dikuasai TNI.
“Pada masa depan, ancaman Nubika (Nuklir, Biologi, Kimia) harus masuk dalam kewaspadaan kita. Para Prajurit TNI kini dituntut memiliki kemampuan tempur konvensional dan kemampuan tempur kontemporer,” ujarnya.
Oleh karena itu, Nuning menegaskan, tuntutan meningkatkan kemampuan di masa depan tersebut harus menjadi agenda pimpinan TNI yang baru.
“Latar belakang penugasan operasional juga harus dilengkapi dengan pengalaman pendidikan. Sebenarnya Perwira TNI AL sangat bagus bila memiliki tingkat intelektual yang tinggi dan memiliki kriteria sebagai Scholar Warrior,” kata Dosen Intelijen Maritim Universitas Pertahanan itu.
Seperti diketahui, TNI AL pada 10 September 2020 ini menginjak usia yang ke-75. Peringatan HUT ke-75 yang digelar di Lapangan Bendera Gedung Utama RE Martadinata, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2020), itu pun dipimpin langsung Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono.
