Jumat, 26 April, 2024

Pangdam Kasuari: Jangan Ada Prajurit yang Seperti Itu

MONITOR, Manokwari – Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, mengingatkan jajarannya untuk tidak mengonsumsi minuman keras (miras) yang akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan terlebih kepada keluarga serta satuan.

“Jangan ada prajurit yang seperti itu (mabok karena mengonsumsi miras). Justru kita harus peduli untuk mengingatkan warga masyarakat di sekitar kita untuk tidak mengonsumsi miras, yang akan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan diri dan keluarganya,” ungkap Ali saat memberikan ‘Jam Pimpinan’ kepada seluruh personel Kodam XVIII/Kasuari dalam rangka berpamitan karena masa tugasnya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari akan berakhir di lapangan upacara Makodam XVIII/Kasuari, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Selasa (8/9/2020).

Kepada para Prajurit Kodam XVIII/Kasuari mulai dari Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS, Ali pun menyampaikan pesan bahwa yang pertama dan yang paling utama adalah disiplin. Menurut Ali, segala sesuatu yang dikerjakan harus dimulai dari disiplin, yang datangnya dari niat.

“Kalau niatnya baik pasti akan mendapatkan hasil yang baik pula. Sebaliknya, apabila kita awali dengan niat yang jelek pasti apa yang kita kerjakan juga hasilnya pun jelek,” ujarnya.

- Advertisement -

Di dalam agama apapun, Ali mengatakan, pasti mengajarkan hal yang sama yakni cinta kasih, niat baik dan disiplin.

“Dalam agama Kristen kita mengenal yang namanya cinta dan kasih, kalau dalam ajaran agama Islam ada hadits mengatakan ‘Innamal a’maalu bin niyyah’ (sesungguhnya amal itu tergantung dari niatnya), dimana niat yang baik maka cinta dan kasihnya itu akan membuahkan hasil yang baik dan maksimal,” katanya.

Selanjutnya di hadapan ratusan Prajurit TNI AD yang bertugas di lingkungan Makodam XVIII/Kasuari, Ali kembali mengingatkan dan memberikan penekanan agar dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini seluruh Prajurit Kodam XVIII/Kasuari dimana pun mereka berada dan bertugas memberikan informasi dan pemahaman kepada anggota keluarganya untuk tetap waspada dan berhati-hati saat bepergian dan berinteraksi sosial, yaitu dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Apabila bepergian ke pasar agar menggunakan baju lengan panjang, gunakan masker dan tidak berkumpul di kerumunan orang banyak. Perlu diketahui untuk di Manokwari sendiri saat ini sudah masuk kategori Zona Oranye,” ungkapnya.

“Oleh sebab itu, jaga keluarga kita semua untuk tetap berhati-hati terhadap Covid-19. Hal ini menjadi perhatian serius dari kita semua, karena virus ini sangat berbahaya terhadap kesehatan kita,” ujar Ali melanjutkan.

Di akhir arahannya pada acara yang dihadiri juga oleh Kasdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Ferry Zein, Irdam Brigjen TNI Steverly C. Parengkuan, Kapoksahli Pangdam XVIII/Kasuari Brigjen TNI Drajad Bima Yoga, para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari itu, Ali juga menyampaikan permohonan maaf kepada segenap warga Kodam XVIII/Kasuari dan seluruh warga masyarakat Papua Barat umumnya, apabila selama melaksanakan tugasnya di Kodam XVIII/Kasuari terdapat berbagai kekurangan atau pernah membuat kesalahan. 

“Selaku Pangdam XVIII/Kasuari dan pribadi, saya dan keluarga meminta maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan tugas sebagai Pangdam XVIII/Kasuari, karena apabila kita tidak saling memaafkan maka kalau dalam ajaran agama, hal itu akan menjadi beban kita di hari akhir kehidupan kita nantinya. Tolong sampaikan juga salam hormat saya kepada keluarga,” katanya.

Ali berharap agar semangat warga Kodam XVIII/Kasuari tetap dijaga dan kepada Pangdam yang baru nantinya agar ditampilkan semangat yang lebih baik lagi dari yang sekarang ini. 

“Tunjukkan bahwa Kodam XVIII/Kasuari adalah merupakan kebanggaan yang dimiliki Provinsi Papua Barat. Harapannya, warga masyarakat di wilayah Papua Barat ini akan merasa diri mereka adalah Kodam XVIII/Kasuari dan Kodam XVIII/Kasuari adalah masyarakat Papua Barat,  karena TNI berasal dari rakyat, tumbuh berkembang dan mati bersama rakyat. Ingat, TNI itu lahir, besar dan mati, serta timbul tenggelam bersama rakyat,” ungkapnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER