Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini/ dok: Kompas
MONITOR, Jakarta – Aktivis dan pengamat pemilu Titi Anggraini menilai keberadaan calon tunggal dalam Pilkada rupanya tidak mampu menjadi solusi menyelesaikan kebuntuan politik. Padahal, inilah yang diharapkan sejak awal.
“Calon tunggal semula jadi solusi konstitusional menyelesaikan kebuntuan politik akibat manuver penantang petahana untuk menunda penyelenggaraan pilkada,” kata Titi Anggraini dalam keterangannya, Senin (7/9).
Eks Direktur Eksekutif Perludem ini mengatakan, sebaliknya calon tunggal kini menjadi ‘jalan tol’ untuk mengamankam kekuasaan sejak awal, serta menghindari kompetisi.
“Kini, berbalik menjadi jalan pintas untuk mengamankan kemenangan sejak awal dan menghindari kompetisi. Demokrasi dibajak nafsu kuasa,” kritik Titi.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan bahwa ramainya pemberitaan udang beku ditarik…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro merespons adanya rencana dari…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang dikembangkan…
MONITOR, Jakarta - Komisi X DPR RI menghormati proses konstitusional yang sedang berjalan di Mahkamah…
MONITOR, Jakarta - Sepanjang tahun ini Indonesia didera rentetan bencana ekologis yang kian ekstrem, dari…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan, Partai…