Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini/ dok: Kompas
MONITOR, Jakarta – Aktivis dan pengamat pemilu Titi Anggraini menilai keberadaan calon tunggal dalam Pilkada rupanya tidak mampu menjadi solusi menyelesaikan kebuntuan politik. Padahal, inilah yang diharapkan sejak awal.
“Calon tunggal semula jadi solusi konstitusional menyelesaikan kebuntuan politik akibat manuver penantang petahana untuk menunda penyelenggaraan pilkada,” kata Titi Anggraini dalam keterangannya, Senin (7/9).
Eks Direktur Eksekutif Perludem ini mengatakan, sebaliknya calon tunggal kini menjadi ‘jalan tol’ untuk mengamankam kekuasaan sejak awal, serta menghindari kompetisi.
“Kini, berbalik menjadi jalan pintas untuk mengamankan kemenangan sejak awal dan menghindari kompetisi. Demokrasi dibajak nafsu kuasa,” kritik Titi.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI menggelar Festival Kasih Nusantara 2025 yang dirangkai dengan Perayaan…
MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan komitmen TNI dalam mempercepat rekonstruksi…
MONITOR, Jakarta - Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono menyebutkan bahwa pada H+3 Libur…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat fondasi industri nasional agar tetap tangguh dan berdaya…
MONITOR, Jakarta - Dunia kemanusiaan dan keberagamaan Indonesia berduka. Rohaniwan sekaligus budayawan terkemuka, Romo Mudji…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin pelayanan publik di seluruh pelabuhan perikanan…