Perdana Menteri China, Li Keqiang. (Istimewa)
MONITOR, Jakarta – Perdana Menteri (PM) China, Li Keqiang, memerintahkan bawahannya untuk melanjutkan dua proyek pembangkit bertenaga nuklir guna menambah lapangan kerja.
“Proyek dengan total investasi senilai 70 miliar yuan atau sekitar Rp150 triliun itu akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar,” ungkap PM Li seperti dikutip dari ANTARA, Jakarta, Minggu (6/9/2020).
Li menyebutkan bahwa kedua proyek itu adalah energi nuklir Changjiang di Hainan yang kini sudah memasuki tahap kedua dan energi nuklir Sanao di Zhejiang yang baru masuk tahap pertama.
Kedua proyek tersebut sudah memenuhi persyaratan konstruksi dengan menggunakan ‘Hualong One’, teknologi pembangkit nuklir generasi ketiga.
Li juga menekankan mengenai pentingnya penelitian di area yang lemah dalam pengembangan tenaga nuklir dengan mengutamakan keamanan dan kualitas.
Selain itu, Li juga mengingatkan bahwa perusahaan harus memenuhi tanggung jawab utama atas keselamatan dan keamanan.
“Meningkatkan pengawasan konstruksi dan operasi mutlak harus bisa menjamin keamanan,” ujarnya.
MONITOR, Jakarta - Anggota DPD RI, Mirah Midadan Fahmid meminta perhatian serius dari Kementerian Perumahan dan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti menegaskan putusan Mahkamah…
MONITOR, Bandung - Guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, serta untuk menjaga Standar Pelayanan…
MONITOR, Makkah - Arab Saudi mengumumkan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M, baik dari…
MONITOR, Jakarta - Dalam momentum Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pertamina Patra Niaga membagikan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mengkritik keras ekspansi tambang nikel…