MONITOR, Jakarta – Tiongkok kabarnya akan membangun pangkalan militer di beberapa negara sebagai bagian dari proyek OBOR, termasuk Indonesia. Mendengar kabar ini, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta publik agar tidak menelan informasi tersebut secara mentah.
Akan tetapi, lanjut Sukamta, pemerintah harus menjadikan informasi tersebut sebagai bentuk peringatan dan harus dikaji secara mendalam.
“Tentu kita tidak bisa menerima info tersebut mentah-mentah karena boleh jadi itu bagian dari pertarungan perebutan pengaruh antarnegara besar. Yang penting info tersebut perlu menjadi masukan bagi kita dan harus dikaji secara mendalam. Walaupun saat ini belum direalisasikan tetapi setidaknya ada kemauan atau niat dari Tiongkok. Info tersebut paling tidak memberi kita peringatan akan adanya agenda dan operasi dari negeri Tiongkok dan boleh jadi Amerika terhadap negeri-negeri yang disebut, terutama Indonesia. Ini yang harus diwaspadai,” imbuh Sukamta, dalam keterangan tertulis yang diterima MONITOR, Sabtu (5/9).
Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri ini menambahkan, bangsa Indonesia harus menjaga agar politik luar negeri Indonesia terjaga bebas aktif. Dirinya pun mengapresiasi sikap Kementerian Luar Negeri yang tegas soal ini.
“Kita minta pemerintah terus konsisten agar tidak condong terhadap tarikan negara-negara besar. Supaya bisa terus menjaga sikap bebas aktif secara politik, maka pemerintah RI harus menjaga supaya secara ekonomi tetap mandiri tidak berhutang budi terhadap Tiongkok. Kalau hutang budi terlalu banyak pasti akan sulit menghadapi tekanan bila saatnya mereka menagih kepada Indonesia,” ujar Wakil Ketua Fraksi PKS ini.