POLITIK

Pengamat Desak Pemerintah Perbaiki Gesture dan Komunikasi Publik

MONITOR, Jakarta – Kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah dalam mengatasi pandemi berkurang. Pemerintah dianggak tidak serius dalam menangani wabah berbahaya ini.

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menyarankan pemerintah sebaiknya memperbaiki pola komunikasi publik dan gesturnya.

“Pemerintah harus memberikan gesture dan komunikasi publik yang baik, agar membuat rakyat percaya bahwa pemerintah serius mengatasi pandemi ini,” ujar Burhanuddin memberikan saran.

Tak hanya itu, Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta ini meminta pemerintah agar melakukan intropeksi, secara pelan-pelan memperbaiki apa yang kurang positif dalam menangani pandemi ini.

“Karena kalau kita tidak segera menyelesaikan Covid-19 ini, maka ekonomi tidak akan teratasi,” tandasnya.

Recent Posts

Milad ke-68 UIN Jakarta, Meneguhkan Jati Diri, Menatap Masa Depan Global

MONITOR, Jakarta - Tanggal 1 Juni 2025 menandai peristiwa penting bagi Universitas Islam Negeri (UIN)…

3 jam yang lalu

Dirut Jasa Marga Ingatkan Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol di 10 Ruas Tol Strategis Jasa Marga

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono mengingatkan masyarakat…

6 jam yang lalu

Prof Rokhmin: Selamatkan Raja Ampat dari Kerusakan oleh Pertambangan Nikel

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…

9 jam yang lalu

Kemenperin Dukung Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar dapat mendukung…

9 jam yang lalu

Pemda Boleh Rapat di Hotel, DPR: Butuh Pedoman, Agar Tidak Kebablasan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggelar kegiatan di…

10 jam yang lalu

Anis Matta: Ibadah Haji dan Kurban Mengandung Makna Mendalam Tentang Hidup dan Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Jutaan jemaah haji pada Jumat (6/6/2025) berkumpul dan berdiri di Arafah untuk…

14 jam yang lalu