POLITIK

Pengamat Desak Pemerintah Perbaiki Gesture dan Komunikasi Publik

MONITOR, Jakarta – Kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah dalam mengatasi pandemi berkurang. Pemerintah dianggak tidak serius dalam menangani wabah berbahaya ini.

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menyarankan pemerintah sebaiknya memperbaiki pola komunikasi publik dan gesturnya.

“Pemerintah harus memberikan gesture dan komunikasi publik yang baik, agar membuat rakyat percaya bahwa pemerintah serius mengatasi pandemi ini,” ujar Burhanuddin memberikan saran.

Tak hanya itu, Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta ini meminta pemerintah agar melakukan intropeksi, secara pelan-pelan memperbaiki apa yang kurang positif dalam menangani pandemi ini.

“Karena kalau kita tidak segera menyelesaikan Covid-19 ini, maka ekonomi tidak akan teratasi,” tandasnya.

Recent Posts

Pemerintah Dorong Wakaf Produktif sebagai Penggerak Pemberdayaan Ekonomi Umat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi umat melalui pemanfaatan…

39 menit yang lalu

Ketua Komisi XIII DPR Dorong Sanksi Pelaku Kekerasan Seksual di Unsoed dengan UU TPKS

MONITOR, Jakarta - Ketua komisi XIII DPR RI Willy Aditya merasa prihatin atas kasus kekerasan…

5 jam yang lalu

Komisi X DPR: Study Tour Semestinya Diperbolehkan Sepanjang Edukatif

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menanggapi polemik kebijakan…

6 jam yang lalu

Puan: Penanganan Karhutla Harus Berbasis Keadilan Sosial dan Tata Kelola Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI, Puan Maharani menyoroti kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) yang…

6 jam yang lalu

KKP Perkuat Sinergi Antar Pusat dan Daerah Bangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat sinergi antara Pusat dan Daerah dalam…

8 jam yang lalu

Insiden Pembubaran Ibadah di Padang, PKUB Kemenag Ajak Umat Kedepankan Dialog dan Komunikasi

MONITOR, Jakarta - Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama Republik Indonesia menyatakan keprihatinan mendalam…

9 jam yang lalu