Jumat, 22 November, 2024

BKP Kementan Entaskan Rentan Pangan di Kabupaten Lebak

MONITOR, Lebak – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan terus berupaya mewujudkan ketahanan pangan melalui Pengentasan Rentan Rawan Pangan. Kegiatan ini sesuai dengan kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani yang merata di seluruh wilayah.

Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi didampingi Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Andriko Noto Susanto, dan Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Risfaheri turun langsung ke lokasi kegiatan pengentasan rentan rawan pangan di Kabupaten Lebak, pada Kamis (3/9).

Pada kesempatan tersebut, Agung mengunjungi salah satu lokasi yang berada di Desa Cisemeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Buana Sejahtera di desa ini telah melakukan aktifitas pertanian berupa bertanam sayuran seluas 20 ha.

“Kami para petani di sini sangat berterima kasih atas bantuan dari Kementan sehingga dapat meningkatkan luas lahan sayuran seperti kacang panjang, tomat dan kedelai, serta petani dapat mengusahakan ternak kambing dan ikan dan dapat memberikan harapan bagi masyarakat untuk melakukan budidaya untuk peningkatan pendapatan” ungkap Aliyudin, ketua kelompok Buana Sejahtera.

- Advertisement -

Hal yang sama diungkapkan oleh kepala desa Cisimeut Raya, Ohan Baheri. Dia menyambut baik dan menyampaikan terimakasih atas bantuan ini.

“Saya sampaikan terimakasih kepada Kementan, karena daerah kami dipercaya menjadi salah satu penerima manfaat kegiatan pengentasan rentan rawan pangan,” ujar Ohan.

Ohan berharap kegiatan ini berlanjut terus dan berkembang. Rencana kedepan akan diarahkan untuk menjadi salah satu tujuan desa wisata, selain desa Baduy.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak, Abdul Rohim menyampaikan dukungan dan terima kasih pada Kementerian Pertanian akan kegiatan ini.

“Saya sangat mendukung kegiatan pengentasan rentan rawan pangan, keberhasilan kegiatan ini perlu didukung juga oleh kerjasama dan tanggungjawab anggota kelompok tentunya”, tegas Abdul Rohim.

Terkait hal itu, Agung Hendriadi mengatakan, bahwa ketahanan pangan harus dibangun melalui kemandirian dan kedaulatan pangan, yang mampu memproduksi pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

Agung menyebut upaya mengentaskan daerah rentan rawan pangan penting untuk dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan setiap keluarga sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri.

Dia pun sangat mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dengan meningkatnya luas lahan yang diusahakan.

Di akhir kunjungannya, Agung menyampaikan harapan kepada masyarakat dan kelompok tani untuk terus berkembang dan berkelanjutan. Kambing yang diusahakan saat ini dari 46 ekor, diakhir tahun bisa berkembang hingga minimal 100 ekor serta luasan budidayanya bertambah.

“Saya berharap melalui kegiatan ini petani dapat memperoleh peningkatan pendapatan dan kesejahteraan,” pungkas Agung.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER