Jumat, 22 November, 2024

Megawati Akui Masih Kesulitan Cari Pemimpin dari Sumbar

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengakui masih kesulitan dalam mencari sosok pemimpin dari kalangan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar).

Padahal, menurut Megawati, Proklamator RI yang juga ayahandanya yakni Soekarno atau Bung Karno, dekat dengan tokoh-tokoh nasionalis dari Tanah Minang tersebut.

Megawati mengungkapkan bahwa soliditas PDIP dengan rakyat di daerah menjadi salah satu pertimbangan pihaknya sebelum menentukan calon kepala daerah. Dalam konteks itu, PDIP kerap mengalami kesulitan di Sumbar. 

“Kalau saya melihat Sumbar itu, saya pikir kenapa ya rakyat di Sumbar itu sepertinya belum menyukai PDI Perjuangan? Meskipun sudah ada beberapa daerah yang mau, meminta, sudah ada katakan kantor DPC-nya, DPD-nya. Tapi kalau untuk mencari pemimpin di daerah tersebut, menurut saya masih akan agak sulit,” ungkapnya saat memberi arahan di sela-sela pengumuman calon kepala daerah gelombang V menuju Pilkada Serentak 2020 yang digelar virtual, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

- Advertisement -

“Padahal kalau kita ingat sejarah bangsa, banyak orang dari kalangan Sumbar yang menjadi nasionalis. Yang pada waktu itu kerja sama dengan Bung Karno, Bung Hatta. Bung Hatta kan sebenarnya datang dari Sumbar,” ujar Megawati melanjutkan.

Megawati pun meminta kader-kadernya untuk mempelajari mengapa ada daerah-daerah yang belum bisa atau belum mau menerima atau mempercayai PDIP sebagai alat perjuangan politik.

“Itulah salah satu bagian dari kerja keras kita, kerja besar kita,” ujarnya.

Sementara Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa partainya menginginkan bagaimana Pancasila dibumikan, tidak hanya di Sumbar, tetapi juga di seluruh wilayah di Indonesia.

Hasto menegaskan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri begitu kagum dengan Sumbar, demikian juga putrinya yakni Puan Maharani dan unsur petinggi partai lainnya. 

“Dari Mbak Puan, kami sering mendapat cerita bagaimana keanekaragamannya yang luar biasa. Bagaimana rendang bumbunya itu bentuk cita rasa makanan yang punya cita rasa yang menyentuh aspek rasa tertinggi di dalam kualitas makanan itu, sehingga tidak heran rendang mendapatkan apresiasi sebagai makanan paling enak di dunia,” katanya.

Bahkan, menurut Hasto, Megawati telah menugaskan salah satu kader PDIP yakni Alex Lukman untuk mengumpulkan seluruh resep makanan untuk pembuatan rendang itu.

“Jadi yang dimaksudkan Mbak Puan Maharani soal pembumian Pancasila di Sumatera Barat itu lebih kepada aspek kebudayaan, nasionalisme dan juga menyentuh seluruh hal-hal di dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER