BERITA

Dihujat karena Rapat di Restauran, Ini Pembelaan Anggota DPRD DKI

MONITOR, Jakarta – Kalangan Wakil Rakyat Jakarta rupaya tak terima kalau mereka dibilang tak peka terhadap kondisi rakyat dengan menggelar rapat di sebuah restoran di kawasan Jakarta Pusat. Satu persatu anggota DPRD DKI Jakarta pun angkat suara melakukan ‘pembelaan’ ketika mereka harus mengunakan restoran sebagai tempat untuk menggelar rapat.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, mengatakan anggota dewan memilih rapat komisi di luar Gedung DPRD karena untuk menghindari menghindari penyebaran Covid-19.

“Kami memilih restoran sebagai tempat rapat karena disana udaranya terbuka. Jadi disana sirkulasi udaranya lebih baik,” ujar Rani melalui pesan singkatnya kepada MONITOR.

Rani pun mengungkapkan rasa kecewanya dengan banyaknya pemberitaan yang bernada negatif ketika anggota DPRD DKi menggelar rapat di restoran.

“Duh, cape ah, wartawan sukanya ngadu domba aja tanpa mendalami apa alasannya. Engga rapat salah, rapat salah,” ungkapnya.

Senada dengan Rani, Sekertaris Komisi D DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syarif mengatakan, saat ini posisi dewan serba salah saat harus menggelar rapat saat pandemi Covid-19.

“Kami jadi bingung juga, rapat direstoran dikritisi,. Sebelumnya kami rapat di Gedung DPRD pun dikritisi dibilang tak peka dengan Covid -19. Jadi harusnya kami ini rapat dimana ya,” tanya Syarif.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DKI dari Fraksi Demokrat mengatakan, kalau komisi yang dipimpinnya tetap menggelar rapat komisi di Gedung DPRD DKI, yang tentunya dengan menerapan protokol kesehatan yang baik.

“Kalau Komisi A tetap menggelar rapat komisi di Gedung DPRD DKI Jakarta. Saat mempin rapat memang saya harus hati-hati sekali dengan situasi pandemi. Snack aja gak gw makan saat rapat,” pungkasnya.

Diketahui, beberapa komisi di DPRD DKI Jakarta, Selasa (1/9), menggelar rapat di salah satu restoran di kawasan Jakarta Pusat. Kritikan pun muncul ketika para wakil rakyat ini memilih rapat di luar Gedung DPRD DKI.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mengatakan kegiatan rapat tersebut menjadi bukti para wakil rakyat Jakarta tidak peka terhadap kondisi masyarakat, yang saat ini sedang terpuruk ekonominya karena pandemi Covid-19.

Recent Posts

Pemerintah Sedia Bus Shalawat Gratis Antar Jemaah 24 Jam Nonstop Selama di Kota Suci

MONITOR, Jakarta - Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyediakan layanan bus…

1 jam yang lalu

Kirab Waisak Potret Perjalanan Spiritual Sejati Umat Buddha

MONITOR, Magelang - Perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE Tahun 2025 di Candi Borobudur, Magelang,…

4 jam yang lalu

Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika Edukasi Masyarakat tentang Kesehatan dan Pencegahan Stunting

MONITOR, Timika - Masyarakat Kampung Pigapu tampak begitu antusias mengikuti penyuluhan kesehatan di depan Gereja…

5 jam yang lalu

PPIH Beri Tips Anti Nyasar Gunakan Bus Shalawat Selama di Makkah

MONITOR, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyediakan fasilitas bus shalawat yang beroperasi 24 jam untuk mengantar…

7 jam yang lalu

Waisak 2025, Menag Ajak Umat Buddha Teladani Siddhartha Gautama

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengajak umat Buddha untuk meneladani laku spiritual…

7 jam yang lalu

Kemenag Lepas Keberangkatan Kloter Perdana Jemaah Haji Khusus 1446 H

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) perdana jemaah haji khusus…

8 jam yang lalu