PEMERINTAHAN

Mentan: Kalimantan Selatan Bagian Lumbung Pangan Nasional

MONITOR, Batola – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja untuk kegiatan Optimalisasi Lahan dan panen padi di Gapoktan Harapan Maju, Handil Mesjid, Desa Anjir Pasar Lama, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala, Senin (31/08).

Dari optimalisasi lahan diharapkan Kalimantan Selatan dapat menjadi bagian lumbung pangan nasional. Sejalan dengan itu Mentan berharap dukungan pengolahan lahan dan penggunaan varietas hibrida untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi.

“Varietas yang digunakan masih banyak yang lokal, tidak sebanyak menggunakan varietas hibrida. Kita ingin tahu pergantian musim berikutnya dengan varietas unggul, satu hektar bisa 5 sampai 7 ton, dicoba di sini ya” tegas Mentan.

Dari kondisi tersebut Kementan terus berupaya meningkatkan produksi pangan melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian salah satunya dengan optimasi lahan rawa.

Melalui program optimasi lahan rawa diharapkan terjadi peningkatan Indeks Pertanaman (IP) serta peningkatan produktivitas yang akan berkontribusi pada ketersediaan stok pangan nasional.

Dengan perbaikan sistem tata kelola air, rehabilitasi irigasi, serta peningkatan kualitas kesuburan lahan rawa, diharapkan dapat meningkatkan produksi tanaman pangan.

“Kalsel potensial untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. (Laporan dari) Gubernur sudah over stock, sudah memiliki setengah dari yang ada sekarang. Kita coba melakukan optimalisai di wilayah yang masih memungkinkan dikembangkan di Kalsel ini. Tinggal water managemen harus ditingkatkan, jalan tani, semuanya kita atur untuk penanaman.” papar Mentan.

Di tahun 2019, Provinsi Kalimantan Selatan telah dialokasikan kegiatan optimasi Lahan rawa seluas 120.00 Ha di 9 Kabupaten, termasuk Kabupaten Barito Kuala seluas 28.052 Ha dan Kabupaten Banjar seluas 59.834. Tahun 2020 kembali di alokasikan seluas 9.000 Ha di 2 kabupaten yaitu Kabupaten Barito Kuala dan Hulu Sungai Selatan.

Kabupaten Barito Kuala dialokasikan Pelaksanaan perbaikan infrastruktur optimasi lahan rawa untuk lahan seluas 8.750 Hektar pada Tahun Anggaran 2020/ konstruksi fisik di kabupaten tersebut pada harus berjalan dengan baik, agar indeks pertanaman dapat meningkat sehingga produksi dan pendapatan petani pun meningkat.

Alokasi bantuan kegiatan yang dikucurkan untuk provinsi Kalimantan Selatan, sebesar 91 Milyar baik dari kegiatan sektor prasarana dan sarana pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Sedangkan untuk kabupaten Barito Kuala sendiri Kementan mengucurkan bantuan kegiatan sebesar 43 Milyar.

Recent Posts

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

8 jam yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

10 jam yang lalu

Saksi Anak Diduga Diintimidasi di Peradilan Kasus Oknum Polisi Tembak Siswa, DPR: Sejak Awal Sarat Kejanggalan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak seluruh pihak turut mengawasi proses…

12 jam yang lalu

Bupati Bondowoso Buka Festival Muharram 1447 H dan Luncurkan ‘Bondowoso Berkah’

MONITOR, Bondowoso - Bupati Bondowoso KH Abdul Wahid Hamid meluncurkan “Bondowoso Berkah”, sebuah komitmen dan…

12 jam yang lalu

DPR Bentuk Tim Supervisi, Puan: Penulisan Ulang Sejarah Harus Dilaksanakan Sejelas-jelasnya

MONITOR, Jakarta - DPR RI membentuk tim untuk melakukan supervisi terhadap penulisan ulang sejarah yang…

13 jam yang lalu

Menteri PU Pastikan 63 Lokasi Sekolah Rakyat Tahap IA Siap untuk Tahun Ajaran Baru 14 Juli 2025

MONITOR, Bekasi - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan dukungan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat…

14 jam yang lalu